Bulog Sub Divre Merauke kembali melakukan pembelian beras dari para petani, yang mana diketahui sebelumnya berdasarkan instruksi Bolog Pusat, Bulog Subdrive Merauke terpaksa harus membeli hasil panen dari petani berupa gabah.
Ketika diwawancarai oleh Reporter Rmol Papua, Kepala Bulog Sub Divre Merauke Djabaruddin membenarkan bahwa berdasarkan kebijakan dari Bulog Pusat, Bulog Sub Drive Merauke telah kembali menyerap beras dari para Petani yang berada di Merauke. Kamis (8/10)
“Kemarin, Rabu (7/10) kita sudah sosialisasikan kepada seluruh Mitra Kerja Bulog dan perwakilan dari Gabungan Kelompok Tani juga hadir di kantor bulog kemarin jam 2 siang, kita lakukan sosialisasi.” Ucapnya
Kendati demikian berdasarkan kebijakan Bulog Pusat bahwa Bulog hanya akan melakukan pembelian pada beras dengan standar beras medium, serta sesuai dengan persyaratan yang diperlukan.
“Kita sudah sampaikan bahwa kebijakan dari kantor pusat untuk membuka pembelian beras kembali dengan catatan beras yang dibeli oleh bulog itu adalah standar beras medium yang telah sesuai dengan persyaratan yang diperlukan.” Jelasnya
Lanjut dirinya mengatakan bahwa Bullog akan membeli beras milik para Petani Merauke berdasarkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu senilai Rp.8.300, sementara disisi lain dirinyapun berharap kepada para Mitra Bulog agar bertanggung jawab untuk membeli beras dari para petani dengan harga yang wajar, sehingga baik pihak penyerap dan petani sama-sama diuntungkan.
“Kami mengharapkan kepada mitra bulog agar beras petani diwilayah nya itu bertanggung jawab untuk membeli harga beras petani yang wajar.” Imbuhnya
Selanjutnya Kabulog Subdrive Meraukepun mengaku terkait pembelian dari gabah ke beras ini tidak ada kaitannya dengan unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Petani Padi Merauke beberapa waktu.
- Bulog Kembali Tolak Beras Petani, Aliansi Petani Merauke Protes Keras
- Bermodus Sebagai Timses Romarin, Diduga Pelaku Raup Puluhan Ton Beras Dari Petani Merauke
