Airlangga Buka Kunjungan ke Sorong, Doakan 4 Prajurit TNI yang Gugur

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya empat anggota TNI Angkatan Darat yang diserang sekelompook orang tidak dikenal di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Penyerangan terjadi pada 2 September 2021 sekitar pukul 03.00 WIT.


Menurut Kodam Kasuari, sekitar 50 orang yang diduga kelompok separatis teroris (KST) Papua menyerang Pos Rayon Militer atau Posramil Kisor di Kampung Kisor, Maybrat. Kodam juga menyatakan, sebagian besar pelaku membawa senjata tajam dalam serangan tersebut.

Upacara mengheningkan cipta atas wafatnya 4 prajurit Angkatan Darat itu dilaksanakan di kantor Wali Kota Sorong. 

Dalam kesempatan itu, Airlangga yang juga Menko Perekonomian itu memimpin upacara kecil mengheningkan cipta yang diikuti Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Chantiasa, Wali Kota Sorong Lambertus-Jitmau, Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing, dan jajaran Forkopimda setempat.

“Karena itu, saya menyampaikan duka cita yang sangat mendalam dan menyesalkan terjadinya penyerangan terhadap pos Koramil yang menewaskan para prajurit terbaik TNI,” kata Airlangga, dalam acara Rakor bersama Gubernur di Sorong, Jumat (3/9). 

Dalam kunjungan kerja di Sorong tersebut, Airlangga juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh prajurit TNI. Sebab, bersama Polri, TNI telah melaksanakan fungsi operasi militer selain perang melawan Covid-19. 

Airlangga juga menyampaikan harapannya agar semua elemen masyarakat bersatu dan saling mendukung di masa yang penuh tantangan ini. Ketua Umum Golkar itu juga sangat mengapresiasi TNI yang selalu berada di garda terdepan, baik dalam menghadapi kelompok kriminal bersenjata (KKB) maupun menghadapi perang melawan pandemi.

“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit TNI yang telah membantu dalam percepatan penurunan angka Covid-19 dengan vaksinasi maupun pelaksanaan disiplin Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di berbagai daerah, termasuk di Papua Barat,” ungkap Airlangga. 

Keempat anggota TNI AD yang gugur adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman. Para pelaku melakukan serangan ketika sebagian besar prajurit sedang tidur. Serda Amrosius, Praka Dirham, dan Pratu Zul Ansari ditemukan tewas di dalam Posramil sedangkan Lettu Chb Dirman (Komandan Posramil Kisor), ditemukan tidak bernyawa di semak belukar tak jauh dari pos.