Akibat Hujan, Pipa Transmisi Utama Terputus Pelayanan PDAM Kota Jayapura Terganggu

Pipa utama PDAM Kota Jayapura terputus
Pipa utama PDAM Kota Jayapura terputus

Pipa transmisi utama 20 inch milik PDAM Jayapura di Intake Kojabu terputus, hal tersebut merupakan dampak dari curah hujan tinggi yang mengguyur Kota Jayapura pada Kamis (6/1) malam. Sehingga sejumlah wilayah pelayanan turut mengalami gangguan untuk sementara masyarakat tidak dapat menikmati air bersih.


Direktur Utama PDAM Jayapura, Entis Sutisna mengatakan akibat curah hujan yang tinggi tersebut, sejumlah wilayah pelayanan turut mengalami gangguan. Salah satunya yakni terdapat 3 intake di wilayah Jayapura Utara yang berhenti beroperasi.

"Wilayah Jayapura Utara ada 3 sumber air yang tidak bisa berproduksi dan ada jalur pipa yang terputus. Sumber air tersebut antara lain intake Bhayangkara yang melayani masyarakat di sekitar Bhayangkara, intake Ajen yang melayani masyarakat di seputar Kota serta intake Klofkamp yang melayani masyarakat di Dok IV sampai Samudera Maya," ungkap Entis Sutisna kepada wartawan melalui saluran telephon. (7/1)

Dirut PDAM Jayapura juga menjelaskan bahwa ketiga intake tersebut mengalami gangguan. Karena debit air yang cukup deras di area intake yang menyebabkan pipa di sumber air mengalami patah. 

“Jalur pipa transmisi utama kita, di intake Kojabu untuk pipa 20 inch itu juga mengalami putus yang mengakibatkan di wilayah Jayapura Utara, Jayapura Selatan dan Abepura mengalami gangguan praktir putus. Kemudian di intake Kampwolker ada pipa kita 6 inch juga putus sekitar 3 batang yakni daerah terdampak yakni di wilayah pelayanan Perumnas 1, 2 dan 3 itu mengalami gangguan. Artinya tidak ada pelayanan di daerah tersebut,” kata Entis Sutisna.

Entis juga menambahkan intake Siborgonyi juga mengalami gangguan pelayanan, yakni pipa 6 inch mengalami patah sehingga berdampak pada wilayah pelayanan di sekitar Kotaraja luar. Kemudian untuk wilayah Entrop distrik Jayapura Selatan juga terkena dampaknya yaitu air keruh yang cukup tinggi. Hal tersebut disebabkan karena  sedimentasi menutupi aliran sumber air. 

"Tim teknis sudah menuju ke intake Entrop untuk melihat dan menghentikan distribusi, karena tingkat kekeruhan yang cukup tinggi dan juga beberapa pipa yang mengalami kebocoran. Satu jalur pipa ada di sekitar Jaya Asri sehingga berdampak pada pelayanan di daerah Entrop dan Hamadi," ujar Dirut PDAM Jayapura.

Selain itu untuk di wilayah Sentani juga mengalami tingkat kekeruhan air yang cukup tinggi. Entis Sutisna selaku Direktur Utama PDAM Jayapura mewakili segenap tukang ledeng memohon maaf kepada seluruh pelanggan yang terdampak kerusakan pipa transmisi maupun distribusi yang melayani di wilayah Waena, Abepura, Jayapura Selatan dan Jayapura Utara.

"Kami akan memaksimalkan pelayanan, tim teknis sudah berada di lokasi untuk melihat dan melakukan upaya perbaikan, karena memang ini musibah yang cukup berat karena pipa transmisi utama 20 inch putus dan beberapa area terjadi erosi dan longsor di pinggiran intake Kampwolker," pungkasnya.