Setelah resmi diluncurkan program Petani Milenial di Merauke pada 31 Agustus lalu oleh Staf Khusus Billy Mambrasar bersama Wakil Bupati Merauke Bapak Riduan dan Istri Bupati Merauke Imelda Carolina Mbraka, Kementerian Pertanian lewat Pusat Pendidikan BPPSDM Kementerian Pertanian & Dinas Pertanian, Tanaman Pangan Kabupaten Merauke bersama gerakan Papua Muda Inspiratif dan Yayasan Kitong Bisa mengadakan Pelatihan Kewirausahaan Petani Milenial yang dilakukan selama tiga hari mulai dari 6 – 8 Oktober.
- Kampung Waninggap Kay Terima Bantuan Alat Pengering Padi dari Program Matching Fund 2023 Unmus dan Dinas PMK Merauke
- Penamatan Siswa PAUD Cintaku Lulu Angkatan VI, Nerlince Wamuar: Besok Mereka Menjadi Anak Yang Cerdas Serta Menjadi Pemimpin
- Pimpin Sidang Parade, Danrem 174 Merauke Seleksi Calon Taruna Geratis
Baca Juga
Pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja Petani Milenial yang menerapkan Millennial Agriculture Project (MAP) dengan tujuan agar para petani-petani muda tersebut nantinya akan bisa menjadi seorang entrepreneurship (wirausaha).
Pelatihan yang dilaksanakan di SMA Entrepreneurship Chevalier Anasai (ECA) Kabupaten Merauke ini, langsung mendapatkan oleh Bapak Asep Koswara dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Malang – Jawa Timur kepada 60 peserta yang hadir. Peserta tersebut terdiri dari 30 siswa/i ECA, 29 petani milenial dari Kabupaten Merauke dan 1 petani milenial dari Boven Digul.
“Saya senang dapat diberikan kepercayaan untuk memberikan pelatihan kewirausahaan ini untuk dapat membantu kemajuan tanah Papua dari sektor pertanian. Kepada peserta, kami berikan mereka untuk melihat potensi yang ada pada diri mereka dan melihat model bisnis yang dapat dikembangkan dari pohon atau tanaman produksi mereka. Saya berharap, bimbingan-bimbingan ini akan tetap berlanjut dengan kerjasama dari instansi terkait lainya, sehingga para siswa dan petani muda dapat memiliki pemahaman dan kemampuan mulai dari pengolahan, pengemasan, promosi hingga pemasaran produk. Dengan pembekalan yang berkelanjutan, diharapkan dapat memajukan bidang kewirausahaan melalui sektor pertanian,” jelas Bapak Asep Koswara.
Para petani-petani muda yang hadir dalam kegiatan ini, turut apresiasi dan terlihat antusias dalam mengikuti pelatihan. Mereka mendapatkan wawasan baru tentang bidang kewirausahaan dan dapat mempelajari model bisnis yang dapat diciptakan melalui sektor pertanian. Fransiska Ero, salah seorang siswi dari SMA Entrepreneurship Anasai (ECA) yang ikut dalam pelatihan ini, senang dengan keberlanjutan program petani milenial yang diberikan oleh Kementerian Pertanian dan Papua Muda Inspiratif melalui pelatihan ini.
“Kami siswa-siswi ECA sangat senang mendapatkan pelatihan dari Kementerian Pertanian. Kami mendapatkan pelajaran tentang bagaimana menjadi wirausaha dalam sektor pertanian, seperti memiliki rasa percaya diri, kerjasama yang baik antar tim dan menjadi kreatif,” Ungkap Fransiska.
Yosefine Iriani selaku Koordinator PMI Merauke, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu agenda yang dilakukan setelah Petani Milenial diluncurkan di Merauke bulan Agustus kemarin. Dirinya juga optimis, bahwa Merauke dapat menciptakan banyak Petani Milenial handal, "Pemberian pelatihan merupakan salah satu tahap dalam program petani milenial yang akan diikuti dengan tahap-tahap selanjutnya sehingga para petani milenial nantinya dapat menjadi seorang wirausaha bahkan eksportir. Ditambah dengan semangat adik-adik kita dari SMA ECA, saya yakin Merauke dapat menciptakan banyak petani milenial yang handal."
Untuk diketahui, pada tanggal 4 Oktober telah diadakan Bimbingan Teknologi Kewirausahaan bagi Petani Milenial di Sorong – Papua Barat yang langsung dihadiri oleh Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar. Adanya keberlanjutan pelatihan dan bimbingan tersebut merupakan salah satu upaya petani milenial kedepannya dapat menjadi kepercayaan bagi anak-anak muda, bahwa petani itu keren, petani itu inovatif dan kreatif, serta petani itu melek teknologi.
Sejak diluncurkan pertama kali pada bulan Mei silam di Manokwari, program yang merupakan kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan Papua Muda Inspiratif ini telah menyentuh sebanyak kurang lebih petani milenial dari dua provinsi dan enam kabupaten di Papua dalam waktu 3 bulan sejak peluncuran. Melihat dari perkembangan yang progresif tersebut, program ini dapat mencapai target untuk menciptakan 20.000 petani milenial untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo.
- Gapensi Merauke Gelar Musyawarah Cabang Ke-VII, Robert L. Balagaize Terpilih Sebagai Ketua
- Peringati Hari Lahir Pancasila, Satgas Yonif 125/SMB Bentuk Kedisiplinan Siswa Melalui PBB
- Memperingati Hari Pahlawan Lanud J.A Dimara Laksanakan Kegiatan PIA Ardhya Garini Goes To School