PLI Kembali Membuka Pos Belajar Bahasa Inggris Di Kampung Harapan Sentani

Istimewa
Istimewa

Di awal tahun 2023 Papua language Institute (PLI) kembali membuka pos belajar bahasa inggris baru di Kampung Harapan Sentani Kab. Jayapura. Jumat (10/2)


Pos Belajar Bahasa Inggris yang baru saja di luncurkan di kampung Harapan ini adalah bagian dari program PLI Mandiri yang selama ini juga menjadi salah satu program prioritas PLI dalam memberikan pengajaran bahasa Inggris rutin, dua kali dalam seminggu kepada masyarakat secara cuma-cuma. 

Dimana program belajar ini diprioritaskan bagi anak-anak dengan kategori usia rata-rata antara 6 hingga 17 tahun. Adapun jumlah peserta dalam program PLI Mandiri di Kampung harapan ini berjumlah sekitar 150 anak. 

Acara peluncuran. Program PLI ini dibuka secara resmi oleh Founder sekaligus CEO PLI Samuel Tabuni, dengan didampingi oleh Direktur Operasional PLI Dolvinus Womsiwor, turut hadir pula bendahara umum Sinode Gereja Kemah Injil KINGMI Pdt. Simon Hilapok, MA.

Dalam sambutannya Samuel Tabuni menyampaikan bahwa “program ini dapat terselenggara atas kerjasama antara PLI dengan Gereja Kemah Injil KINGMI di kampung Harapan. 

"Saya percaya anak-anak yang akan dibina melalui program ini adalah anak-anak hebat yang diberkati untuk menjadi pemimpin-pemimpin hebat 20-30 tahun mendatang dalam membangun dan memajukan tanah Papua.” ujar Sameul

Samuel Tabuni juga menekankan akan pentingnya keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan spiritualitas kristiani dalam membina dan membentuk generasi muda Papua. Menurutnya Gereja mengambil bagian dalam memperlengkapi generasi muda dengan nilai-nilai kristiani sedangkan PLI melalui program mandiri dikampung Harapan ini diharapkan dapat turut memperlengkapi generasi muda di wilayah ini dengan pengetahuan umum khususnya kemampuan berbahasa Inggris. 

 Dolvinus Womsiwor yang hadir mewakili Direktur Program PLI Dr. willem Burung, dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal mengenai teknis pelaksanaan program mandiri ini, namun juga menyoroti akan pentingnya mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris bagi generasi muda. 

Menurutnya dengan belajar bahasa Inggris memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan siapa saja dan ke mana saja, selain itu juga dapat memudahkan kita mengakses berbagai informasi dan pengetahuan yang tersebar dalam berbagai sumber baik yang dicetak maupun online. 

Diakhir sambutannya Ia juga menyampaikan bahwa di akhir dari program ini nanti seluruh peserta program yang mengikuti program secara serius dan konsisten akan diberikan sertifikat. Sertifikat tersebut nantinya dapat dijadikan juga sebagai salah satu syarat dalam pengajuan beasiswa studi luar negeri baik melalui jalur PLI, jalur pemerintah, maupun  jalur beasiswa yang ditawarkan langsung oleh kampus-kampus luar negeri.  

Anis Labene sebagai penanggungjawab program PLI mandiri di kampung harapan menyampaikan apresiasi atas kesediaan PLI merealisasikan permohonan mereka untuk membuka program PLI mandiri di kampung harapan ini. 

Ia meminta masyarakat khusus para orangtua yang anak-anaknya menerima program ini dapat terus mendukung pelaksanaan program ini hingga selesai. Ia juga berterima kasih atas kesediaan Gereja KINGMI yang telah memfasilitasi tempat pelaksanaan program PLI Mandiri di Kelompok belajar Kunume Kampung Harapan. 

Selanjutnya Penerbang penerima beasiswa lulusan Amerika ini juga menegaskan akan berusaha semaksimal mungkin untuk memelihara sinergitas antara kelompok belajar Kunume dengan, PLI sebagai pemilik program dan dengan Gereja KINGMI, agar program ini dapat berjalan dengan lancar dan mendatangkan kebaikan.