Dua Anak Jadi Korban Penyerangan OPM di Intan Jaya

Korban tembak a.n Nepina Duwitau dan Nardo Duwitau
Korban tembak a.n Nepina Duwitau dan Nardo Duwitau

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) kembali melakukan serangkaian aksi serangan pada pos Apkam di Sugapa, Intan Jaya. Senin, (08/04).


Aksi penyerangan ini mengakibatkan 2 orang anak menjadi korban penembakan dari kelompok OPM  yaitu Nepina Duwitau (6) yang saat ini masih dalam keadaan kritis dan Nardo Duwitau (12) yang dinyatakan meninggal dunia setelah dilakukan pertolongan medis di Puskesmas Bilogai.

Kapolres Intan Jaya, AKBP Afrizal Asri yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut dan menjelaskan bahwa aksi penyerangan tersebut berlangsung sekitar pukul 12.30 – 14.00 WIT di pusat kota Sugapa yang dugaannya dilakukan oleh kelompok Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya.

“Pimpinan Undius Kogoya melakukan penembakan kearah Pos Brimob Satgas ODC disamping Bank Papua." Jelas Kapolres.

Sedangkan Kepala Operasi (Kaops) Satgas Damai Cartenz, Kombes Polisi Faizal Ramadhani mengungkapkan bahwa serangan itu terjadi karena sebelumnya pihak Apkam berhasil menangkap Bui Wonda (BW) alias Bossman Wenda yang diduga merupakan pemasok senjata dan amunisi bagi kelompok TPNPB OPM di Intan Jaya.

“Pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIT, kelompok yang diduga OPM wilayah Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya, melakukan upaya untuk membebaskan Bui Wonda dengan cara melakukan penyerangan terhadap pos Bank Papua di Intan Jaya." Ungkap Faizal.

Lanjut dijelaskan bahwa kontak tembak terjadi usai terdengar suara rentetan tembakan yang dilakukan oleh kelompok OPM, berasal dari arah belakang pos Bank Papua yang kemudian dibalas oleh anggota Satgas ODC dari pos BPD dan pos tower ke arah suara tembakan sebanyak 6 kali tembakan.

Kombes Polisi Faizal Ramadhani mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan serta terus melakukan penyelidikan terhadap Bui Wonda alias Bossman Wenda yang kini telah ditahan.

“Kami akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang mengakibatkan pos Satgas Operasi Damai Cartenz rusak berat dan dua masyarakat kena tembak. Kami akan terus melakukan pengejaran dan penegakan hukum terhadap pelaku yang diduga merupakan jaringan KKB (OPM)." Terangnya.