Dua Kampung Di Distrik Tabonji Tolak Pemasangan Jaringan Komunikasi BTS4G Di Wilayahnya

Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Merauke melakukan program bantuan pemasangan jaringan komunikasi BTS4G Tahun 2021 di 75 titik yang berada di Kampung Loka, Distrik-distrik yang berada di Kabupaten Merauke. 


Namun tidak semua masyarakat di Kampung-kampung Lokal menyambut program bantuan ini, karena dari 75 titik yang telah dilakukan survei ada dua tempat yaitu Kampung Yomuka dan Kampung Iromoro di Distrik Tabonji yang terpaksa harus direlokasi ke kampung lain karena telah bersengketa tanah yang berlangsung cukup lama. 

Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Infrastruktur TIK Diskominfo Merauke, Thomas Kimko menjelaskan bahwa lokasi tanah yang akan digunakan untuk pembangunan Tower BTS 4G merupakan hak ulayat masyarakat Kampung Yomuka yang selama ini dijadikan perkampungan oleh masyarakat Iromoro dan sudah ditempati dari Tahun 1990an. 

"Tim Dinas Kominfo setelah melakukan perjalanan 4 hari menuju kampung yomuka untuk mediasi dan melakukan negosiasi. Setelah selama kurang lebih 5 jam berlangsung pertemuan di balai Kampung Yomuka ternyata tidak membawakan hasil yang memuaskan". Ungkapannya. 

Lanjut dijelaskan bahwa masyarakat Kampung Yomuka tetap menolak pembangunan Tower BTS 4G di Kampung Iromoro dengan alasan jika tower tetap dibangun di lahan tersebut maka dipastikan masyarakat Iromoro tidak akan pindah ke kampung baru sebagaimana hak ulayat mereka sendiri karena sudah ada jaringan yang tersedia. 

"Masyarakat Iromoro melarang pekerja untuk bangun tower di Kampung Yomuka dengan alasan kalau di bangun di Kampung Yomuka maka harus juga di bangun di Kampung Iromoro karen kalau tidak maka akan terjadi penyerangan ke Kampung Yomuka oleh dan juga penganiayaan kepada para pekerja tower". Jelasnya. 

Dari hasil mediasi yang disaksikan oleh Tim Dinas Kominfo Merauke dan Kepala Distrik Tabonji maka pembangunan jaringan BTS4G dari Bhakti Kominfo untuk 2 kampung ini tidak akan dilakukan sampai persoalan sengketa tanah ini benar benar terselesaikan.

"Sangat disesali adanya kejadian ini, syukur 2 tower ini hanya di relokasi ke kampung lain di Kabupaten Merauke karena kalau ke Kabupaten lain maka kita semua yang akan rugi". Pungkasan.