Jelang Pilkada Serentak, Golkar Raja Ampat Rekonsiliasi Rebut 01 Raja Ampat

Tanggapi polemik dinamika internal partai Golkar Raja Ampat, Amin Ngabalin menyarankan kedua belah pihak agar bisa duduk bersama menyelesaikan internal di tubuh partai beringin itu.


Kedua pihak tersebut yaitu antara ketua umum DPD II Golkar Raja Ampat, Selvi Wanwa dan Pj ketua DPP II Golkar Raja Ampat, Roni Dinama

Ketua Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Papua Barat ini juga menyarankan rekonsiliasi untuk menyelamatkan partai tersebut yang tengah bersiap-siap menghadapi pesta demokrasi di Kabupaten Bahari ini.

Rekonsiliasi yang dimaksud salah satu tokoh muda Golkar Papua Barat tersebut adalah rekonsiliasi struktur atau persiapan menuju Pilkada.

Menurut Amin Ngabalin, Partai Golkar telah memenuhi prasyarat untuk mengusung bakal calon kepada daerah.

Amin menambahkan, Selvi Wanma dan Roni Dimara jika memungkinkan diantara mereka berdua, salah satunya harus menjadi calon bupati dan bisa juga menjadi Ketua Golkar Raja Ampat

“Partai Golkar memiliki 4 kursi yang telah memenuhi syarat untuk mengusung calon bupati. Golkar Raja Ampat tidak perlu menjadi pengemis sehingga dengan penuh wibawa dan gagah berani harus merebut 01 di Pilkada Raja Ampat nanti,” ujar Amin Ngabalin, Jumat (10/7) ketika di hubungi via ponsel.

Sementara itu, menurut Pj ketua DPP II Golkar Raja Ampat Roni Dimara, mengakui pihaknya tengah melakukan konsolidasi dan komunikasi terkait dinamika internal di tubuh partai beringin tersebut.

Selain itu, sebagai kader yang loyal terhadap keputusan partai, Roni siap menjalankan dan mematuhi putusan partai demi eksistensi dan keselamatan partai tersebut.

Untuk itu, Roni Dimara akan melakukan rekonsiliasi demi menjaga nama besar Partai Golkar

“Kalau keputusan partai saya di haruskan maju rebut 01 Raja Ampat, sebagai kader yang loyal aka kerahkan seluruh sumber daya partai dan siap lahir batin di pasangkan dengan siapa pun, saya akan bersedia,” demikian tegas Roni Dimara.