Pemerintah diminta untuk tidak mengambil kebijakan pemekaran Papua. Sebab dengan pemekaran Papua, bukan tidak mungkin konflik di Bumi Cenderawasih makin tak terbendung.
- DPP GM KOSGORO Periode 2022-2027 Resmi Dilantik, Ini Target Ketua Umum di Tahun Pertama
- Lama Tak Terdengar, Ratna Sarumpaet Luncurkan Buku "Aku Bukan Politikus"
- Ribuan Masyarakat Yapen Dari Berbagai Komponen Dukung DOB Kepulauan Papua Utara
Baca Juga
Hal tersebut ditegaskan aktivis Papua, Natalius Pigai merespons kabar terbaru adanya kontak senjata antara TNI dan kelompok teroris Papua di Distrik Gome, Kabupaten Puncak.
Pigai yang juga mantan Komisioner Komnas HAM ini mengatakan, pihaknya pernah membicarakan soal pemekaran Papua bersama dengan Komisi II DPR RI dan Kapolri saat itu, Jenderal Tito Karnavian.
"Yang terhormat Joko Widodo, saya pernah bilang Mendagri (Tito Karnavian) sewaktu (masih menjabat sebagai) Kapolri. Saya bertemu Ketua Komisi II DPR, Fraksi Demokrat, PKB, PKS dan lain-lain," kata Natalius Pigai dikutip dari akun Twitternya, Kamis (27/1).
Ditegaskan Pigai, jika pemekaran tersebut benar-benar dilakukan, maka bukan tidak mungkin akan terjadi perang sipil.
"Jika Papua dimekarkan, maka orang Papua akan beli senjata & BOM lawan aparat dan perang sipil. Demi kemanusiaan, saya saran jangan mekarkan Papua!" tandas Pigai. Dikutip dari Kantor Berita RMOL.
- Ajarkan Pola Hidup Sehat Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 111/KB Bagikan Alat Mandi dan Sikat Gigi
- Pentolan KKB Tewas Ditembak Tim Gabungan TNI Polri: Ini Catatan Kejahatannya
- Forum Pemuda Peduli Bangsa Gelar Aksi Damai dan Bakar Bendera BK Demi Kedaulatan NKRI