Jenguk Iptu Budi Basra di Papua, Yenny Wahid Tegaskan Pengamalan Pancasila Sebagai Solusi

Yenny Wahid saat mengunjungi Iptu Budi Basra di Papua
Yenny Wahid saat mengunjungi Iptu Budi Basra di Papua

Masih dalam rangka napak tilas perjuangan Gus Dur di Papua, Yenny juga menjenguk Iptu Budi Basra, Jumat (01/10) korban penembakan KKB di rumah sakit Bhayangkara Jayapura Papua. Iptu Budi Basra tertembak di dadanya setelah berusaha mempertahankan Bandara Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua pada 28 September 2021 lalu oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).


Dalam momen tersebut, Iptu Budi menjelaskan bagaimana proses evakuasinya berjalan. Meski diwarnai baku tembak, ia sangat bersyukur karena masih bisa diselamatkan.

Yenny Wahid bertandang ke RS Bhayangkara ingin memberikan dukungan moral kepada Iptu Budi Basra, serta ingin menegaskan Kembali rantai kekerasan di Papua harus dihentikan dengan upaya – upaya pembangunan dalam Pendidikan dan mengedepankan dialog yang tulus antar kelompok. 

Iptu Basra yang masih terbaring lemas, diperkirakan akan pulih dalam waktu seminggu ke depan. Yenny pun berharap tidak akan ada lagi baku tembak yang terjadi dan tidak ada korban lagi yang jatuh. Ia secara pribadi menginginkan jalan damai untuk penyelesaian masalah Papua dengan mengedepankan dialog sebagai solusinya. 

“Hari ini momentum hari Kesaktian Pancasila juga Kembali mengingatkan kepada kita semuanya khususnya dalam mengatasi berbagai isu permasalah di Papua, setelah kunjungan beberapa tempat dan berdialog bagi saya persoalan utama di Papua adalah kesejahteraan dan keadilan” Lanjut putri mantan Presiden ke-4 RI.

Menurutnya hal ini bisa diselesaikan dengan menerapkan nilai – nilai Pancasila, khususnya sila kelima tentang keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Masyarakat harus kooperatif dan bahu membahu bersama dengan pemerintah Indonesia membangun Papua bersama. Generasi – generasi unggul Papua harus diciptakan, sehingga ke depan Papua memiliki figure yang dapat membawa Papua menjadi maju dan setara. 

Yenny Wahid melakukan sejumlah agenda di Jayapura dengan mengunjungi beberapa tempat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat serta beberapa komunitas di Papua. Perhelatan ini dilakukan untuk silahturahmi dan dialog persabahat yang dulu kerap dilakukan Gus Dur ayahandanya.