Merauke – Suasana ruang tahanan di Polres Merauke sore itu terasa berbeda. Biasanya, tempat ini dipenuhi keheningan atau percakapan lirih di antara para tahanan.
- Jelang Idul Fitri 1445 H, Kodim 1711/Boven Digoel Gelar Bazar Murah
- Memupus Kesenjangan di Papua Lewat CSR
- Yonif Raider 755 Yalet Laksanakan Donor Darah Untuk Masyarakat Merauke
Baca Juga
Namun, pada Rabu (12/03/2025), ada kebersamaan yang tak biasa. Kapolres Merauke, AKBP Leonardo Yoga, S.I.K., M.M, bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Merauke, memilih untuk berbuka puasa bersama para tahanan, menciptakan momen penuh kehangatan di balik jeruji.
Di atas tikar yang digelar sederhana, makanan berbuka tersaji. Tidak ada kemewahan, hanya nasi kotak, air mineral, dan beberapa takjil. Namun, suasana kebersamaan lebih berharga daripada sekadar hidangan. Kapolres duduk di antara para tahanan, berbincang santai, mendengarkan cerita mereka, bahkan sesekali melemparkan senyum. Bagi para tahanan, kehadiran seorang Kapolres dalam momen seperti ini adalah hal yang jarang terjadi.
“Kami ingin menunjukkan bahwa meskipun mereka sedang menjalani proses hukum, mereka tetap manusia yang berhak mendapatkan perhatian dan diperlakukan dengan baik,” ujar Kapolres Leonardo Yoga.
Ahmad (bukan nama sebenarnya), salah satu tahanan, mengaku tak menyangka bisa berbuka puasa bersama pimpinan kepolisian. “Biasanya kalau puasa di sini ya makan sendiri-sendiri, seadanya. Tapi hari ini terasa beda, seperti ada suasana kekeluargaan,” katanya dengan mata berbinar.
Bagi para tahanan, Ramadhan di balik jeruji adalah waktu penuh perenungan. Banyak di antara mereka yang menjadikan momen ini sebagai refleksi diri. Sebagian merasa ada kesempatan kedua, ada harapan untuk kehidupan yang lebih baik setelah keluar dari sini. Beberapa di antaranya bahkan mulai lebih rajin beribadah.
Selain berbuka puasa bersama, Polres Merauke berencana mengadakan kegiatan pembinaan keagamaan selama bulan Ramadhan, termasuk ceramah dan bimbingan rohani. “Kami ingin kegiatan ini bukan hanya sekadar seremoni, tapi benar-benar memberi dampak positif bagi mereka,” tambah Kapolres.
Ketika adzan maghrib berkumandang, semua yang hadir mengambil takjil mereka, menyantap makanan dalam kebersamaan yang jarang mereka rasakan di dalam tahanan. Malam itu, jeruji besi seakan tak lagi terasa membatasi. Ada kehangatan, ada harapan, dan ada pengingat bahwa setiap orang, di manapun berada, selalu memiliki kesempatan untuk berubah.
- CV. Rajawali Teknologi Indonesia dan Promotor Xiaomi Merauke Sosialisasikan Peduli Sosial dalam Peringatan Hari HIV AIDS 2023
- Babinsa Koramil 1711-02/MT Bantu Masyarakat Boven Digoel dalam Pembuatan Rumah
- Memupus Kesenjangan di Papua Lewat CSR