Kelompok Teroris di Papua kembali melakukan melakukan pengrusakan dan pembakaran terhadap fasilitas umum dan sekolah yang berada di Kabupaten Ilaga. Senin (3/4)
- Sat Narkoba Polres Boven Digoel Berhasil Ungkap Kasus Peredaran Narkotika, Pelaku Merupakan Buron
- Buchtar Tabuni CS Diamankan Polisi Lantaran Keroyok Aparat Yang Bertugas di wilayah Kampwolker
- Polres Boven Digoel Limpahkan Kasus Ancaman Memaksa Anak Melakukan Persetubuhan ke JPU Merauke
Baca Juga
Kali ini sekolah Dasar Mayubwri tepatnya kelas 5 yang yang menjadi sasaran kelompok teroris tersebut.
Selain membakar ruangan kelas, Kelompok Teroris Papua juga membakar rumah dinas guru serta bangunan puskemas lama yang saat ini digunakan oleh masyarakat untuk bergadang.
Selain membakar fasilitas sekolah dan puskemas, kelompk teroris juga merusak beberapa fasilitas umum antara lain jembatan kimak, jalan tagala, serta jalan Wuloni Pintu Angin.
Adapun rangkaian kegiatan sebagai berikut: Pukul 11.30 WIT, telah datang melapor Kepala Distrik Ilaga Utara Bpk. Joni Elatotagam, bahwa telah terjadi pembakaran yang berawal pada hari Minggu tanggal 2 Mei 2021 sekitar Pukul 22.30 WIT.
Adapun keterangan yang didapat dari seorang warga bernama Joni Elatotagam yakini, pada saat berada di Kampung Uloni Distrik Ilaga Kabupaten Puncak melihat kumpulan asap hitam tebal yang berasal dari Kampung Mayuber sekitar Pukul 23.00 WIT.
Sehari setelah kejadian tersebut tiba di Kampung Kimak untuk melapor kepada pihak Kepolisian, kemudian Joni Elatotagam kembali mendapat telepon dari saksi kedua bahwa Gedung SD Mayuberi telah dibakar juga oleh Kelompok KK,. Joni Elatotagam mengambil langkah yaitu pada hari Senin 3 Mei 2021 mendatangi Polres Puncak untuk melaporkan hal tersebut kepada pihak Kepolisian.
Joni Elatotagam menyampaikan bahwa ada tiga titik yaitu Jalan Kimak, Jalan Tagaloa dan Jalan Wuloni Pintu Angin yang dirusak oleh pihak KKB, selain itu informasi yang didapati bahwa jalan tersebut digali dengan kedalaman 25-40 Cm.
Pengrusakan tersebut menurut Joni Elatotagam kemungkinan bertepatan dengan waktu pembakaran Gedung Puskesmas dan Gedung SD Nayuberi, selain itu ada banyak sekali simpatisan KKB yang membantu pembakaran Gedung dan pengrusakan fasilitas jalan yang dibagi dalam beberapa kelompok.
Saat kelompok pertama melakukan pembakaran puskesmas dan dilanjutkan membakar SD Mayuri, kelompok lain bertugas merusak tiga titik Jalan Mayuberi, Jalan Kimak, Jalan Wuloni dan kelompok yang bersenjata berada di pinggir jalan mengamankan simpatisan yang bekerja merusak Fasilitas Umum Tersebut.
- Diduga Langgar UU, Gibran Harus Dinonaktifkan 3 Bulan dari Walikota Solo
- PNPK Resmi Laporkan Dugaan Korupsi Ahok ke KPK
- Patuh ! Operasi Keselamatan Matoa 2021 Polres Merauke Siap Dilaksanakan