Bupati Kabupaten Merauke Romanus Mbaraka mengungkap jika dirinya akan menutup penjualan minuman keras di Kabupaten Merauke setelah perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 yang akan dilaksanakan pada bulan oktober mendatang.
- Fun Run HUT GPI ke 40, Prajurit Yonif TP 802/WMJ Raih Juara 1
- Tiga Tersangka Korupsi Pembangunan Gereja Santa Maria Fatima Terancam Penjara Seumur Hidup
- Acer Perkuat Transformasi Pendidikan Digital di Merauke Lewat Donasi dan Peluncuran Platform Edukasi
Baca Juga
Namun penutupan yang rencananya akan dilakukan pada beberapa gerai penjualan miras di Kabupaten Merauke tersebut akan dilakukan olehnya dengan sangat selektif.
Kendati demikian, penutupan tersebut bukan tanpa alasan, sebab dirinya memiliki pertimbangan tersendiri yaitu jika penjualan miras di Kabupaten Merauke ditutup secara total, maka nantinya penjualannya akan semakin dilakukan secara masif, bahkan hingga ke lingkungan keluarga.
"Sesudah PON saya akan menutup, tetapi dengan cara mengelola dengan baik, saya akan selektif sekali melihat, karena kalaupun kita tutup sekali, dia akan menjamur sampai di keluarga." Ucap Bupati Kabupaten Merauke Romanus Mbaraka di sela-sela pertemuan dengan wartawan di Kantor Bupati Merauke. Kamis (16/9).
Dirinya berpendapat akan lebih baik jika dilakukan penataan terhadap penjualan minuman keras di Kabupaten Merauke, dengan terlebih dahulu dilakukan analisa yang betul-betul valid, dan kemudian barulah dilakukan kebijakan terkait penutupan.
"Sekarang kita tidak bisa omong-omong saja jika kita akan menutup semua, itu namanya tipu rakyat gitu kalau kita ngomong begitu, karena apa nanti di jalanan kita masih ketemu orang mabuk, semua orang bisa komentar apa saja tetapi mari melihatnya dengan baik persoalan ini." Pungkasnya.
- Fun Run HUT GPI ke 40, Prajurit Yonif TP 802/WMJ Raih Juara 1
- Tiga Tersangka Korupsi Pembangunan Gereja Santa Maria Fatima Terancam Penjara Seumur Hidup
- Acer Perkuat Transformasi Pendidikan Digital di Merauke Lewat Donasi dan Peluncuran Platform Edukasi