Lantas Merauke Benarkan Laka Tuggal Dijalan Trans Papua Karena Menabrak Lubang Pekerjaan

Anggota Satlantas Polres Merauke saat melakukan olah TKP di tempat ecelakaan tunggal di Asiki.
Anggota Satlantas Polres Merauke saat melakukan olah TKP di tempat ecelakaan tunggal di Asiki.

Satuan Lalu Lintas Polres Merauke mendatagi lokasi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan trans Papua, tepatnya di Distrik Muting dekat dengan perusahaan Bio. Kamis (4/2)


Kecelakaan tersebut diduga terjadi karena kelalaian dari pihak pekerja jalan trans Papua karena tidak memberikan rambu yang sesuai dengan standar yang ditentukan sehingga supir tidak melihat lubang dan mengalami kecelakaan tunggal.

Berdasarkan pantauan Reporter Rmol Papua bahwa memang benar di daerah tersebut sama sekali tidak terlihat ada rambu penanda hati-hati yang layak, melainkan hanya letakan beberapa batu berukuran besar tepat didekat bekas lubang yang telah dicor tersebut.

Ipda Eko yang memipin olah TKP tersebut membenarkan bahwa jenis kecelakaan yang terjadi didaerah tersebut adalah kecelakaan tunggal.

Namun menurutnya kecelakaan tersebut terjadi bukan begitu saja, melainkan karena ada sebabnya yaitu supir menabrak lubang yang dibuat untuk mengerjakan jalan trans Papua.

“Ini adalah kecelakaan tunggal, tapi tunggalnya ini ada sebabnya, sementara kita sudah di TKP, kita dalam penyelidikan. Dukaan kita mobil tersebut masuk kedalam jalan yang sedang di perbaiki. Nanti hasi lolah TKP akan kita selidiki dahulu.” Ucapnya

Sementara ditempat yang sama Reporter Rmol Papua berhasil Mewancarai Ipang yang merupakan pengemudi dari mobil Dauble Cabin naas yang mengalami kecelakaan tunggal karena lubang proyek di daerah asiki itu.

Menurnya ketika kejadian dirinya sama sekali tidak melihat adanya rambu atau penanda disekitar lubang sehingga mobil yang kendarainya terperosok ke dalam lubang proyek tersebut sehingga mengalami hilang kendali dan terbalik.

“Pas dekat saya tidak lihat ada tanda hati-hati sehingga saya masuk kedalam lubang dan tidak bisa mengendalikan mobil.” Jelasnya

Menurutnya akibat kecelakaan itu mobil yang dikendarainya mengalami rusak parah, dan sangat disayangkan karena sampai dengan hari ini tidak ada itikad baik dari Dinas instansi terkait untuk melakukan pembicaraan terkait ganti rugi.