Maraknya Perjudian di Masyarakat Digulis

Simeon Martinus Okpit Minipko, Ketua Umum Organisasi daerah Himpunan Mahasiswa dan Pelajar - Merauke, Boven Digoel, Mappi, Asmat. (HMP-MEDIMAS).Yang juga sekaligus Koord. Bid Manajemen Sumberdaya Manusia pada Lembaga Solidaritas Generasi Muda – Papua (SGM-P). Penulis saat ini berkedudukan di Malang, Jawa Timur.
Simeon Martinus Okpit Minipko, Ketua Umum Organisasi daerah Himpunan Mahasiswa dan Pelajar - Merauke, Boven Digoel, Mappi, Asmat. (HMP-MEDIMAS).Yang juga sekaligus Koord. Bid Manajemen Sumberdaya Manusia pada Lembaga Solidaritas Generasi Muda – Papua (SGM-P). Penulis saat ini berkedudukan di Malang, Jawa Timur.

Dengan melihatpada dinamika sosial hari ini yang berkembang di masyakat Papua pada umumnya dan khususnya di kabupaten Boven Digoel yaitu masif nya aktivitas perjudian. Hal ini tentunya juga menjadi pendapatan tersendiri bagi pemerintah, namun di sisi lain juga akan berpengaruh langsung terhadap tatanan hidup masyarakat serta keberlangsungan hidup generasi mendatang. Dampak dari ini juga bukan hanya berpengaruh pada perekomonian keluarga semata  namun yang parahnya yaitu dapat menjadi suatu pola hidup dalam keseharian bermasyarakat di Boven Digoel sendiri pada khususnya.

Dikanca Regional,Nasional maupun Global, Boven Digoel sendiri dikenal sebagai Kota Sejarah dan kota persemayamnya para pemikir pendiri Republik, salah satu nyayaitu Mohammad Hatta (wakil Presiden 1945). Sementara itu kalau kita melihat Indeks Pembangunan Manusia Boven Digoel pada tahun 2020 di kategorikan sedang yaitu pada angka 61,53. Artinya Sumberdaya Manusia Boven Digoel sendiri harus dapat disiapkan sebaik mungkin dalam rangka penyiapan stok SDM untuk pembangunan Digul menjadi kota Pendidikan yang mempunyai daya saing. Sangat memprihatinkan apabila potensi-potensi generasi Boven Digoel disia-siakan dan bahkan tidak menuntut kemungkinan dapat ikut terpengaruh dalam aktivitas-aktivitas yang dapat merugikan daerah selaku pemilik aset. Perjudian yang akhir-akhir ini sangat meresahkan masyarakat kian pesat serta masif, itu pun belum mendapatkan sikap tegas dari pemerintah daerah kabupaten Boven Digoel untuk menertibkan hal itu. Sumberdaya Manusia Boven Digoel harus diselamatkan dari aktivitas-kativitas tersebut yangnantinya akan membentuk karakter serta mental nya dalam pengabdian dan pelayanan terhadap pembangunan di kabupaten Boven Digoel.

Saya Simeon Martinus Okpit Minipko selaku Ketua Umum Organisasi Himpunan dan Pelajar Merauke Digoel Mappi Asmat (HMP-MEDIMAS) Kota studi Malang Jawa Timur yang mana juga tergabung dalam lembaga kemasyarakatan (SGM-P), melihat perlu ada nya upaya dari semua pihak untuk menekan ruang gerak dari aktivitas-aktivitas perjudian ini. Selanjutnya, Bagaimana cara kita menekan aktivitas itu? Ada 2 aspek yang harus di dorong yaitu pendidikan Formal dan Non-Formal. Pendidikan Formal yaitu pemerintah daerah menyiapkan sumberdaya yang akan di sekolahkan sesuai dengan Profile Potensi Daerah(PPD),sehingga penyerapan tenaga kerja pun dapat efektif dan dapat menekan potensi menganggur pada sarjana-sarjana muda kabupaten Boven Digoel. Kemudian yang berikutnya yaitu, Pendidikan Non-Formal ialah dengan mendorong ekonomi kerakyatan berbasis potensi dan kearifan lokal yang berfokus pada kampung sebagai soko guru perekomonian daerah Boven Digoel.

Harapan nya dengan kesadaran dan kecintaan bersama akan masa depan generasi Boven Digoel dan pembangunan Kabupaten Boven Digoel kedepannya maka saya pun mempunyai beban moril untuk ikut menyumbangkan dan berkontribusi dalam mengupayakan pembangunan di kabupaten Boven Digoel. Sebagaimana kelompok kerja masyarakat kampung yang telah kami dorong bersama Lembaga Solidaritas Generasi Muda Papua (SGM-P) di kampung Sokanggo dengan berbasis potensi dan kearifan lokal yang nantinya akan menjadi soko guru perekomonian demi kemaslahatan masyarakat kampung dan masyarakat Boven Digoel pada umumnya. Dengan, demikian akan terwujudnya masyarakat yang mandiri dan profuktif, serta potensi-potensi merugikan lainnya (perjudian) dapat bersama-sama kita kurangi dengan munculnya sistem tatanan kehidupan dan pola hidup yang baru. Semoga inovasi dan upaya dari kelompok muda maupun pihak-pihak lain dalam mendorong Boven Digoel yang adil, makmur serta mengembalikan Boven Digoel sebagai Kota Sejarah / Kota bersemayam nya para pemikir bangsa dapat diupayakan bersama.