Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mencium dugaan penyelewengan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara.
- Bina Taruna Dipaksa Takluk 0-1 oleh Pro Direct
- Skor 3-0, Persipura Jayapura Kembali Mengalami Kekalahan Atas Barito Putera
- Kecewa Indonesia Kalah Telak dari Thailand, Laman PSSI Diganggu Hacker
Baca Juga
Itu sebabnya, Menpora akan berkoordinasi dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Adapun alasan koordinasi itu dikirim ke Bareskrim dan Kejagung, karena dua instansi tersebut merupakan bagian dari satuan tugas (satgas) tata kelola penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024.
"Kebetulan Kejaksaan agung dan Bareskrim Polri menjadi Satgas pendampingan tata kelola penyelenggaraan PON dalam Keppres Nomor 24 tahun 2024," kata Dito kepada Kantor Berita RMOL, Rabu, 11 September 2024.
Terkait materi laporan, Dito masih enggan untuk merinci lebih jauh soal apa saja yang akan menjadi materi pelaporan itu.
"Semua hal yang dilaporkan terkait keluhan pelaksanaan pasti dijadikan bahan untuk pendampingan dan pelaporan, prinsipnya kita ingin ini menjadi PON yang sukses," kata Dito.
Sebagai informasi, PON XXI digelar pada 9-20 September 2024, namun untuk rangkaian kompetisi PON 2024 sudah bergulir sejak 28 Agustus lalu. PON pada tahun ini mempertandingkan sebanyak 65 cabang olahraga yang melibatkan hampir 13.000 atlet.
- Atlit Papua Selatan Raih 2 Perak dan Perunggu Pada PON XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut
- Bareskrim Masih Analisis dan Evaluasi Dugaan Pelanggaran di PON XXI
- Rajiah Sallsabillah Pecahkan Rekor Nasional Panjat Tebing PON XXI