Data Relawan PON XX Papua 2021 untuk Kabupaten Merauke yang tersebar di berbagai platform media sosial belum akurat atau belum resmi, sehingga tidak ada yang bertanggung jawab bila sewaktu-waktu terjadi perubahan.
- PON XXI Aceh Sumut, Papua Kirim 325 Atlit, Target 42 Emas dari 47 No pertandingan
- Sebanyak 60 Orang Putra Putri Asli Papua Terpilih Mengikuti PPLP
- Jelang Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia, Shin Tae-yong Enggan Umbar Janji
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan langsung oleh ketua Bidang Sumber Daya Manusia Sub PB PON XX Papua 2021 Kepada Reporter RMOL Papua. Rabu (22/9).
Ramadayanto meminta agar data tersebut sebaiknya tidak disebarkan, sebab data tersebut belum resmi bahkan sampai saat ini pihaknya masih belum menerima fisik terkait nama-nama relawan yang akan bertugas pada PON XX Papua 2021 di untuk klaster Merauke.
Apalagi ia melihat masih belum ada data tanda tangan ketua harian PB PON Papua, dilampirkan dengan stempel resmi dan nomor surat yang jelas.
“Data fisiknya itu nanti ada ketika tanda tangan ketua harian PB PON Papua, stempel cap jelas, nomor surat jelas baru kita umumkan. Kalau yang beredar ini saya tidak tidak tahu mereka dapat data itu dari mana” Ucap Lelaki yang juga menjabat sebagai Kantor Kesbangpol Merauke.
Karena masih belum resmi sehingga dirinya menakutkan jika saja nantinya masih akan dilakukan perubahan, dan jika benar dilakukan perubahan maka tidak akan ada yang berani untuk bertanggung jawab. Sehingga dirinya meminta seluruh masyarakat Merauke untuk bersama-sama menyikapi permasalahan ini secara bijak.
Menurutnya jika nanti sudah ada pengumuman yang jelas dan resmi dirinya akan melapor kepada ketua Ketua Umum Sub PB PON Merauke melalui ketua Harian Sub PB PON Merauke, baru setelah itu Sub PB PON XX Merauke akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menentukan lokasi, waktu, dan tempat dan media yang akan digunakan.
“Oleh karena itu jangan media umumkan dulu, karena bisa jadi nanti data itu yang terpakai, bisa jadi juga tidak.” Jelas Ramadayanto.
Lanjut dijelaskan jika nantinya ada nama pendaftar yang tidak masuk, maka pihaknya sama sekali tidak bertanggung jawab, karena ia berada pada posisi tidak untuk menentukan, melainkan hanya membantu proses rekrutmen.