Opsi pasangan Prabowo Subianto-Joko Widodo yang muncul di tengah hiruk-pikuk Pilpres 2024 dikritisi aktivis sekaligus mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.
- KPU Tetap Gelar Debat Cakada di Wilayah Kotak Kosong
- Begini Pembagian Divisi dan Wilayah Kerja 6 Komisioner KPU RI
- Pendukung YY di Kampung Mawan Distrik Mandobo, Kompak Mengalihkan Dukungan Kepada Pasangan Hengky-Lexi
Baca Juga
Ia tak sepakat dengan dorongan sejumlah pihak yang menginginkan Jokowi kembali maju di 2024. Menurut Pigai, era pemerintahan Presiden Jokowi cenderung melakukan praktik monopoli. Hal itu berbeda dengan era presiden sebelumnya.
"Kompromistis: Soekarno, Soeharto, Habibie, Gusdur, Mega, SBY. Kecuali Jokowi cenderung oligopoli dan monopoli alias nguntal," kata Nataliu.Dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Pigai berpandangan, Jokowi yang saat ini masih memerintah di periode keduanya banyak mengalami masalah. Oleh sebab itu, ia lebih sepakat dengan opsi pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani yang santer dipasangkan PDIP dan Gerindra.
"Masih presiden saja keluarganya (Jokowi) dihantam, tanda menyimpan amarah. Saya saran lebih tepat dan aman dukung Prabowo dan Puan Maharani," tutup Pigai.
- Kristian David Tarigan Gepze dan Kusmanto Resmi Mendapatkan Dukungan dari Golkar dan Gerindra untuk Pilkada Merauke 2024
- Musda IV Partai Demokrasi Provinsi Papua Resmi Dibuka
- Natalius Pigai: Isi SMS Blast Sudah Sesuai Tupoksi KPK, Tidak Ada Unsur Pribadi