Sikap saling memaafkan patut ditunjukkan para tokoh masyarakat sunda terkait dengan pernyataan politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan yang sebelumnya minta Kajati dipecat karena pakai bahasa sunda.
- Diperiksa Puspomad 12 Jam, Pelapor Jenderal Dudung Jawab 40 Pertanyaan dan Serahkan Bukti Pendukung
- Permendag 6/2022 Belum Efektif, Minyak Curah di Pasar Tradisional Masih Rp 17 Ribu per Liter
- Tolak Eksploitasi Blok Wabu "PRIMA Intan Jaya Apresiasi Gubernur dan Tim Advokasi Tivamaiva"
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan aktivis dan mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai yang mengaku telah menjadi korban rasisme sejak lama.
"Yang terhormat Bapak Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, Jumhur Hidayat dan Bapak Ibu sekalian. Mohon maafkan saja Arteria Dahlan," kata Natalius Pigai kepada redaksi, Jumat (21/1).
Sebagai orang yang pernah tinggal di Jawa Barat, Pigai mengaku masyarakat sunda pada dasarnya sangat menghormati antarsesama.
Ia pun menceritakan hingga kini tak pernah dengar ada orang sunda yang melakukan rasisme kepadanya.
"22 tahun tinggal di Jabar, tidak pernah dengar orang sunda rasis ke saya. Orang sunda pluralis dan sangat menghormati sesama manusia. Mohon maafkan saja Arteria Dahlan," tandasnya. Dikutip dari Kantor Berita RMOL.
- Temuan Dinamika Survei: 86,70 Persen Publik Tak Setuju Pemilu Ditunda
- Tokoh Agama Suku Dani Dukung DOB Papua, Ini Himbauan Pdt. Nekies Kogoya Jelang 14 Juli
- Poling 9 Capres RMOL Vote Ditutup, Total Pemilih 82 Ribu, Hasilnya: Agus Yudhoyono, Firli Bahuri, dan Anies Baswedan Tiga Besar