Menjelang gelaran Olimpiade Musim Dingin Beijing yang akan dimulai awal bulan, China menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang didorong oleh penyebaran varian Omicron.
- Persaingan Juara Liga RMOL 2022 U13 Milik Erlangga FA dan Young Warrior
- Indonesia Batal Ikut AFF U-23, Pengamat: Akibat PSSI Lalai Awasi Prokes di Liga 1v
- Turnamen Bola Yalimo Cup 1 Resmi Bergulir, Ketua KONI : Ajang Untuk Seleksi Atlit-atlit Menuju PON 2024
Baca Juga
Sejumlah wilayah saat ini merapkan aturan pembatasan yang ketat setelah ditemukannya penyebaran lokal dari Omicron.
Di Tianjin, yang terletak hanya 80 mil tenggara dari Beijing, pihak berwenang tengah melakukan tes massal terhadap 14 juta populasi. Itu dilakukan setelah dua kasus Omicron dengan penyebaran komunitas pertama terdeteksi di sana.
Selama akhir pekan, setidaknya ada 40 kasus positif Covid-19 yang dilaporkan, termasuk 24 anak-anak. Meski begitu, belum diketahui apakah mereka terpapar Omicron.
Pada Senin (10/1), laporan media lokal menyebut dua kasus Omicron terdeteksi di Kota Anyang, Provinsi Henan, lebih dari 300 mil dari Tianjin. Seorang mahasiswa yang kembali ke Anyang dari Tianjin pada 28 Desember diyakini telah membawa virus.
Sejak Desember, pihak berwenang di China juga telah mengunci kota Xian dan Yuzhou karena lonjakan kasus Covid-19.
Lonjakan kasus Covid-19 menambah khawatir menjelang Olimpiade Beijing yang akan dimulai pada 4 Februari.
"Tidak mungkin bagi China untuk mengembalikan kasus ke nol sebelum Olimpiade Musim Dingin, karena wabah lokal bermunculan satu demi satu," kata ahli virus di Universitas Hong Kong, Jin Dongyan.[R
- Bawaslu Pelototi Rekrutmen Pantarlih, Antisipasi Calon Terafiliasi Peserta Pemilu,
- Jak's Soccer Dipaksa Berbagi Angka oleh EFA 2010
- Kemeriahan HUT RI Ke 77 Warga RT 004 Kelurahan Wahno, di Respon Baik oleh Ketua Umum KONI Papua.