Pastikan Kesiapan Atlet dan Venue Pertandingan, Ketua Wushu Papua Tiba di Merauke

Pengurus Wushu Papua foto bersama pengurus Wushu Merauke dan para atlet.
Pengurus Wushu Papua foto bersama pengurus Wushu Merauke dan para atlet.

Pengurus Wushu Papua tiba di Kabupaten Merauke untuk meninjau secara langsung lokasi yang akan digunakan untuk pertandingan olahraga Wushu dalam kontestasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 mendatang. Senin (5/4)


Sebagaimana diketahui, Kabupaten Merauke menjadi tuan rumah dalam cabang olahraga Wushu pada PON XX 2021.

Adapun pengurus Wushu Papua yang tiba antara lain Ketua Harian Whusu Papua Mayor Inf. Jhon F. Dahar, Sekretaris Wushu Papua, Samuddin, dan Pelatih Kepala Wushu Sanda Papua Adrie Yani Madey.

Kehadiran ketiga orang pengurus Wushu Papua ini disambut langsung Ketua Wushu Kabupaten Merauke, Simon Petrus Balagaize beserta seluruh jajaran pengurus Wushu Merauke.

Kepada Reporter Rmol Papua ketua Wushu Papua Mayor Inf. Jhon F. Dahar mengatakan bahwa selain untuk meninjau lokasi yang akan digunakan untuk pertandingan Wushu pada ajang PON XX 2021 nanti, dirinya juga mengecek secara langsung proses latihan atlet Wushu Kabupaten Merauke dengan membawa pelatih kepala dari Jayapura untuk dapat melihat dan membimbing secara langsung atlet Wushu Merauke.

“Tujuan pertama saya selaku pengurus harian Wushu Provinsi Papua dan juga yang kedua saya selalu ketua Panitia Pelaksana nanti pada PON XX 2020, dan kebetulan Cabor Wushu itu nanti akan bertanding di Merauke makanya saya datang ke Merauke untuk langsung meninjau tempat latihan, sekaligus saya membawa Sekretaris dan juga Pelatih Kepala untuk melihat atlet yang sedang berlatih disini.” Ucapnya Lelaki yang juga menjabat sebagai Danramil Sentani, Kabupaten Jayapura ini

Tujuannya mendatangkan pelatih kepala ke Merauke karena terdapat atlet yang akan bertanding pada PON XX 2021 yang menderita sakit dan ada juga yang terjerat kasus hukum sehingga terpaksa tidak dapat bertanding.

“Kami ada memiliki beberapa atlet yang sakit, juga ada yang terlibat kasus hukum sementara waktu sudah mepet, sehingga saya mengajak Pelatih agar dia bisa langsung melihat sekaligus membimbing mereka yang ada, suapaya kalau bisa kita kita masukan untuk meggantikan atlet yang sakit dan berurusan dengan hukum itu.” Jelasnya

Sebagaimana diketahui sampai saat ini Wushu Merauke sendiri telah menguslkan empat nama atlet untuk dapat bertanding pada PON Papua XX 2021 mendatang, menurut keterangan Mayor Inf. Jhon F. Dahar kebijakan itu tergantung dari Pelatih Kepala.

Sementara untuk Papua sendiri saat ini terdapat satu orang atlet Wushu yang akan bertanding pada PON XX 2021 nanti namun usianya telah mencapai usia 37 Tahu, sehingga lebuh tua dua tahun dari usia maksimal Atlet Wushu yang ditentukan oleh PB PON. Namun menurut Mayor Infantri Jhon F. Dahar terdapat kebijaksanaan bagi tuan rumah penyelenggara PON XX 2021 untuk atlet asal tuan rumah yang telah melampaui usia, sehingga dirinya berpendapat tidak akan masalah jika ada satu orang atlet Wushu Papua yang telah melampaui batas usi maksimal.

“Kita inikan tuan rumah, pernah ada kejadian serupa ketika berlangsung PON di Jawa Barat, kita itu bisa dimaklumi untuk memberikan kesempatan yang penting janganlebih dari satu orang.” Imbuhnya

Sementara Pelatih Kepala Wushu Sanda Papua Adhie Yani Mandey mengatakan bahwa hasil pantauannya di Meruake nantinya akan dievaluasikan siapa-siapa saja yang layak untuk mewakili Papua pada ajang PON XX 2020.

“Berdasarkan pengamatan saya di Merauke ada sebagian atlet yang memang membutuhkan pelatihan untuk dapat memahami Shansaw.” Ucapnya

Dalam kesempatan yang sama ketua Wushu Merauke, Simon Petrus Balagaize menyampaikan harapannya agar dengan hadirnya pengusur Wushu Papua di Kabupaten Merauke agar atlet-atlet Wushu di Merauke yang telah dodorong untuk dapat bertanding di PON XX 2021 nanti bisa menjadi satu kebanggaan bagi Kabupaten Merauke.