Menhan RI dan Wakasad Lakukan Kunjungan Kerja di Boven Digoel, Tinjau Perkembangan Batalyon 803/KYK

Boven Digoel – Pemerintah Kabupaten Boven Digoel bersama jajaran TNI-Polri menyambut hangat kedatangan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Brigjen TNI Tandyo Budi Revita yang di dampingi Gubernur Papua Selatan dalam rangka kunjungan kerja ke Batalyon Infanteri 803/KYK, yang berlokasi di Kampung Arimbet, Distrik Arimob, Kabupaten Boven Digoel, Senin (07/07/2025).


Kunjungan kerja ini menjadi bagian dari upaya strategis Kementerian Pertahanan RI dalam meninjau langsung kondisi satuan tugas yang berada di wilayah perbatasan, serta memastikan kesiapan operasional sekaligus mendukung akselerasi pembangunan kawasan perbatasan sebagai beranda terdepan NKRI.

Rombongan Menhan RI tiba di lokasi disambut oleh Dandim 1711/BVD, Forkopimda Kabupaten Boven Digoel, Komandan Yonif 803/KYK, serta jajaran pejabat TNI dan Polri setempat. Penyambutan dilaksanakan secara militer, penuh kehormatan, dengan pengalungan noken dan penampilan tarian adat sebagai simbol kearifan lokal Papua.

Dalam sambutannya, Menhan RI menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan dan menekankan pentingnya keberadaan Yonif 803/KYK sebagai satuan strategis yang memiliki peran vital dalam menjaga kedaulatan negara di wilayah perbatasan.

Dalam kesempatan itu Menhan RI mengajak kita semua untuk bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena sampai hari ini kita semua masih dalam keadaan sehat dan diberikan keberkahan. "Saya juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas sambutan luar biasa dari Dandim 1711/BVD, Forkopimda Boven Digoel, Yonif 803/KYK, dan seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini,” ujar Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk meninjau perkembangan fasilitas, kesiapan personel, serta menilai kebutuhan dukungan sarana prasarana guna menunjang pelaksanaan tugas satuan di wilayah perbatasan.

“Yonif 803/KYK berada di lokasi yang sangat strategis. Selain sebagai garda terdepan pertahanan negara, satuan ini juga berperan penting dalam mendukung stabilitas keamanan dan percepatan pembangunan di wilayah Boven Digoel. Karena itu, perhatian dari pusat mutlak diperlukan untuk memastikan keberlangsungan tugas-tugas tersebut berjalan optimal,” tambahnya.

Wakasad Brigjen TNI Tandyo Budi Revita turut menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Yonif 803/KYK, serta menekankan pentingnya menjaga sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif di kawasan perbatasan.

Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke pos-pos satuan dan fasilitas pendukung Yonif 803/KYK, dialog dengan prajurit, serta paparan singkat dari Komandan Batalyon mengenai kondisi, tantangan, dan rencana pengembangan satuan ke depan.

Sebagai penutup, Menhan RI menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung peningkatan kapasitas pertahanan di wilayah Papua, termasuk memperkuat moral dan kesejahteraan prajurit di lapangan.

Kunjungan ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah pusat memberikan perhatian serius terhadap kondisi pertahanan dan pembangunan di daerah perbatasan, sekaligus sebagai dorongan moril bagi para prajurit yang bertugas menjaga kedaulatan negara dari wilayah paling timur Indonesia.