Kemarahan Presiden Joko Widodo kepada jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju masih terus menjadi polemik. Pengamat politik, Jamiluddin Ritonga bahkan menilai kemarahan itu aneh lantaran pangkal kemarahan Jokowi sudah diketahui khalayak umum.
- RAKERWIL Partai Nasdem Papua Resmi di Buka Oleh DPP
- Pelaku Pencari Senjata Api Untuk KKB Nduga Berhasil Diamankan Polisi di Intan Jaya
- Yosfan Jadi Pasangan Pertama Yang Mendeklarasikan Diri Untuk Maju Dalam Pilkada Merauke
Baca Juga
"Marahnya Jokowi bisa saja karena melihat kinerja menterinya rendah. Namun hal itu juga menjadi tanya, mengingat yang dimarahi presiden itu sesuatu yang sudah diketahui umum,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/3).
Tidak hanya aneh. Kemarahan itu juga menjadi tanda Jokowi telat dalam merespon isu yang berkembang di masyarakat. Salah satunya tentang wacana penambahan masa jabatan presiden yang didengungkan oleh lingkaran terdekatnya.
"Jadi, seharusnya presiden sudah mengetahui hal yang menjadi objek marahnya. Karena itu, menjadi aneh bila presiden baru marah sekarang,” ucapnya dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Menurutnya, kemarahan Presiden Joko Widodo kali ini sama dengan sebelumnya. Yaitu tidak berhubungan dengan rencana merombak kabinet.
"Jadi, marahnya Jokowi tampaknya bukan menjadi bagian dari evaluasi. Sebab, hal itu sudah sering dilakukan presiden. Karena itu, marahnya Jokowi kiranya tidak berhubungan dengan reshuffle,” tutupnya.
- Kekayaan Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw Mencapai Rp10,64 Miliar
- Usai Disahkan DPRD sebagai Bupati dan Wakil Bupati, Hengky Yaluwo: Mari Saling Rangkul Membangun Boven Digoel
- Kekuatan Baru, HPP Resmi Deklarasikan Sebagai OKP Lokal Di Tanah Papua, Ini Perannya!