Peringatan Hari Lingkungan Hidup, Menteri LHK Apresiasi Insan Pers yang Edukasi Masyarakat Terkait Sampah Plastik

Menteri LHK, Siti Nurbaya/Dok Humas Kementerian LHK
Menteri LHK, Siti Nurbaya/Dok Humas Kementerian LHK

Sejak 2016 pengelolaan sampah plastik di Indonesia terus dievaluasi. Seperti apa pengelolaan yang terbaik dan yang diharapkan masyarakat


Sehingga sampah plastik yang masih bermanfaat bisa didaur ulang untuk digunakan warga. Seperti plastik kemasan bekas deterjen, pengharum pakaian, bungkus kopi sachet, dan lain sebagainya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menuturkan, hal-hal yang terkait kebijakan lingkungan itu tersebar luas dan tumbuh berdasarkan koreksi-koreksi dari masyarakat, terutama yang ditulis oleh para jurnalis.

"Terimakasih dan penghargaan yang tinggi, karena sejauh ini justru terkait dengan lingkungan yang paling berhasil memberikan edukasi kepada masyarakat adalah tulisan-tulisan di pers. Kawan-kawan jurnalis bisa menuliskan hal-hal dan bahasa teknis yang sulit di isu lingkungan dengan bahasa yang bisa diterima oleh masyarakat," ujar Siti dikutip dari laman ppidk.menlhk.go.id, Selasa (13/6).

Di sisi lain, pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia Tahun 2023, jajaran Kementerian LHK juga melakukan kegiatan bersih-bersih pantai atau coastal clean up, yaitu mengumpulkan sampah plastik di pinggir pantai.

Salah satunya dilakukan di kawasan pantai Banua Patra, Balikpapan, Kalimantan Timur beberapa hari lalu.

"Kegiatan bersih pantai sejalan dengan tagline HLH 2023, yaitu beat plastic pollution. Jadi saatnya kita memerangi polusi sampah plastik," lanjut Siti. 

Kegiatan bersih pantai ini dilakukan secara serentak di 135 titik lokasi di 37 provinsi di seluruh Indonesia.

Dalam peringatan tersebut, Siti juga melakukan dialog secara virtual dengan perwakilan sejumlah daerah di Indonesia yang juga melakukan aksi bersih-bersih pantai.

Selain berterima kasih kepada jurnalis, Siti juga menyampaikan terima kasih atas keterlibatan jajaran Pemda, TNI, Polri, aktivis, komunitas, bisnis leaders, dan generasi muda.

Dirinya menegaskan kegiatan bersih pantai ini juga penting sebagai edukasi kepada generasi muda untuk menunjukkan kesiapan memerangi pencemaran plastik.

"Saya percaya bahwa masyarakat Indonesia sudah siap untuk beat plastic pollution. Kita dukung perjanjian internasional yang legally binding. Kita atasi bersama-sama, mengendalikan polusi sampah plastik," demikian Siti Nurbaya.