Sial benar nasib Cristiano Ronaldo. Saat dipercaya menjadi kapten tim, Manchester United justru alami kekalahan dari Wolverhampton Wanderers. Lebih parah lagi, kekalahan itu mereka alami di kandang sendiri, Stadion Old Trafford, Selasa dinihari WIB (4/1)
- Dukung suksesnya PON XX Papua Pangdam XVII/Cend Bersama Danrem Merauke Gowes Bersama Sejauh 100 Km Dan Laksanakan Baksos
- Dikabarkan Bakal Boyong Mesut Ozil ke RANS Cilegon FC, Raffi Ahmad Harus Rogoh Kocek Hingga Rp 128 M
- Menang 2-0 atas MC Utama, Dekatkan Young Warrior ke Tangga Juara
Baca Juga
Alhasil, Ronaldo pun langsung mendapat kritik. Megabintang asal Portugal itu dianggap kurang layak menjadi pemimpin bagi skuat Setan Merah.
Manajer MU, Ralf Rangnick, memang tak bisa menurunkan kapten tim, Harry Maguire, yang mengalami cedera. Rangnick kemudian memberikan ban kapten kepada Ronaldo.
Ini menjadi kali pertama bagi Ronaldo menjadi kapten Man United dalam 14 tahun. Terakhir kali dia mengenakan ban kapten MU adalah pada Maret 2008.
Sayang, "debut" Ronaldo sebagai kapten dinodai oleh kekalahan tipis dari Wolverhampton Wanderers. Tuan rumah tumbang 0-1 lewat gol Joao Moutinho pada menit 82.
Usai kekalahan ini, Ronaldo langsung menjadi sorotan. Tidak sedikit yang mempertanyakan keputusan Rangnick menjadikan pemain berjuluk CR7 itu sebagai kapten.
Di antaranya datang dari mantan pemain MU, Paul Ince, yang menilai Scott McTominay lebih pantas menyandang ban kapten ketimbang Ronaldo.
"Jika anda ingin memberikannya (ban kapten) kepada seseorang, jika saya adalah Ralf Rangnick, saya akan memberikannya kepada McTominay. Saya pikir kapten harus didasarkan pada penampilan mereka dan apa yang dia lakukan di lapangan," ucap Ince, dikutip Daily Mail, Selasa (4/1).
Ince beralasan, McTominay yang baru berusia 25 tahun akan mendapat pembelajara bagus saat mengemban tugas sebagai kapten tim. Sehingga tak ada salahnya bagi McTominay mencoba menjadi pemimpin di lapangan.
"Sekarang, mengapa memberikannya kepada Ronaldo ketika semua orang mengeluh tentang dia berjalan keluar lapangan setiap kali United dihajar dan tidak bertepuk tangan untuk para penggemar," sindir Ince.
- Buka Turnamen Futsal Haufa Cup V, Ketua KONI Papua Komitmen Memajukan Olahraga Dari Kampung
- Siap Memberikan Hasil Terbaik, IPSI Kota Jayapura Target Kembali Juara Umum di Porpprov Papua 2022
- Ketua KONI Papua Ungkap Kesiapan PON XXI, Usai Tinjau Lokasi PON di Aceh