Praktisi Hukum, Fernando Genuni menduga ada keterlibatan oknum aparat hukum yang membackup bandar judi Toto Gelap (Togel) yang masih merajalela di Kota Sorong.
- Pengkhianat Burung
- Penampilan Pilot Philip Setelah Disandera 1,5 Tahun
- Produk Home Industri Karya Mama Papua Yang Digalakan Kapolres Merauke Akan Dibarter Dengan Rumah Layak Huni
Baca Juga
Genuni juga menyayangkan tidak adanya respon atas masukan atau kritikan dari sejumlah tokoh-tokoh yang membicarakan maraknya praktik judi tersebut.
“ Silahkan kalian mau main togel itu urusan kalian, tapi di sini yang kami sayangkan karena di akhir akhir ini banyak tokoh, tokoh, pemuda, tokoh masyarakat, bahkan tokoh agama. Sudah membicarakan tentang maraknya togel, namun sangat disayangkan,” ujar Genuni, Sabtu, 8 Maret 2025.
Ia mengklaim memiliki data dugaan institusi yang backup judi togel tersebut. “ Data nya ada di alat komunikasi saya handphone ini ya, togel ini di backup oleh 2 institusi,” ungkapnya.
Ia menegaskan dalam beberapa hari kedepan akan mengungkap siapa-siapa saja yang di duga terlibat membackup judi togel ke publik.
Pasalnya, Kata Genuni, ia sangat menyayangkan seharusnya institusi ini yang harus memberantas praktik judi malahan membackup oknum dua bandar besar di Kota Sorong.
“ Ya, satu, dua hari ini saya akan sebut nama dan pangkatnya jelas. Kalaupun para penegak hukum tidak sadar dengan hal ini, saya minta maaf dua institusi penegak hukum yang seharusnya memberantas togel mereka malah membekap dua badar besar di kota sorong ada apa ya?,” ujarnya.
“ Dikasih berapa untuk main backup bandar togel ini kita kembali saja kepada negara ini negara hukum,” tambahnya.
Ia menambahkan pemerintahan di pusat lagi marak-maraknya berantas judi togel kenapa di daerah tidak.
“ Kok pemerintah di pusat sana lagi marak maraknya berantas togel kok di daerah,” kata dia.
Ia juga mempertanyakan Kapolda Papua Barat Daya yang ingin menangkap sendiri para pelaku judi togel.
“ Di sini saya saya lucu ketika kemarin Kapolda bilang Kapolda kalau memang tidak ini Kapolda yang nangkap sendiri. Benar bapak mau tangkap sendiri ya bapak?,” kata dia.
Fernando Genuni meminta agar Kapolda mempertanyakan kinerja mereka dalam penegakan hukum.
Ia juga mempertanyakan terkait penangkapan yang di lakukan oleh pihak kepolisian tidka berapa lama kemudian penangkapan kembali dilakukan lagi dari pihak TNI.
“ Tanya anggota bapak di bawah bapak banyak Dir pak. Ya banyak Dir . Tolong lihat. Benar tidak mereka ini kerja untuk penegakan hukum. Ya saya minta maaf. Togel ini anggota kepolisian tangkap. Kok tidak lama kemudian anggota TNI tangkap. Ada apa?,” ujar Genuni.
Ia menegaskan seharunya yang ditangkap bukan anak buah dari bandar togel itu, bandar itu yang harus di tangkap.
“ Mari kalau mau berbondong bondong tangkap mari cari pelaku induknya. Tangkap bandar besar kok yang kerucut-kerucut di bawah ini kalian tangkap. Ya ini aneh bina jaib. jadi togel ini adalah asas pembiaran dari para penegak hukum itu,” kata Genuni.
- Tim Gabungan Polresta Berhasil Ringkus FW Spesialis Pencurian Dengan Kekerasan
- Otniel Deda Menerima Bendera Petaka Alumni SMP YPPK Santu Paulus Abepura
- Persiapan Pembentukan KONI Pada Tiga Daerah Otonomi Baru Papua