Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asmat, Papua Selatan mengantar 20 calon mahasiswa untuk menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong.
- Fakultas Hukum Universitas Musamus Tandatangani Kerjasama Program Doktor Ilmu Hukum dengan Universitas Islam Sultan Agung
- Muhammad Jufri Rumadaul Berlayar sebagai Bagian dari Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024
- Tingkatkan Minat Baca Anak Merauke, Tim PKK dan Perpusatakaan Daerah Sambangi Kampung Pinggiran Kota
Baca Juga
20 calon mahasiswa ini yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah kabupaten Asmat yang merupakan program pemerintah yang mulai berjalan kurang lebih 6 tahun lamanya.
Penyerahan calon mahasiswa ini bentuk tindak lanjut kerjasama dari Pemkab Asmat dan Unimuda beberapa waktu yang lalu.
Penyerahan ini dipimpin langsung oleh Bupati Asmat yang di dampingi oleh jajarannya dan di terima oleh Rektor Unimuda, Rustamadji.
“ Kita mengantarkan 20 calon mahasiswa yang sudah melalui proses seleksi dan di terima di Univesitas Muhammadiyah Pendidikan Sorong untuk di titipkan mereka di Univesitas untuk bisa belajar,” kata Bupati Asmat, Elisa Kambu, Senin 28 Agustus 2023.
20 mahasiswa ini masuk di program studi pendidikan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Program studi ini di ambil untuk fokus pada pendidikan anak usia dini pada Kabupaten Asmat.
Menurut Bupati Asmat 2 periode itu mengatakan regulasi jenjang pendidikan sekarang mewajibkan pemerintah daerah untuk mendirikan PAUD sebagai prasyarat utama untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“ SD dan seterusnya harus melalui PAUD ini sudah ada di mana-mana kita sudah hadirkan tapi keterbatasan gurunya yang saat ini ada guru yang bukan kualifikasi program pendidikan PAUD,” kata Elisa Kambu.
Karena kewajiban salah satu syarat untuk bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi maka saat ini kita kerjakan adalah merekrut tenaga guru bisa membantu untuk menjalankan prosedur.
Program beasiswa dari Pemkab Asmat pada tahun ini, Kata Bupati Asmat, juga mengirim 40 calon mahasiswa ke Yogyakarta di Universitas Sanata Dharma dengan program studi pendidikan guru.
Selain itu, di Universitas Hasanudin (Unhas) Makasar ada 5 calon mahasiswa di fakultas kedokteran 3 orang di jurusan farmasi dan 1 orang di calon dokter gigi.
Program ini sudah berjalan hampir selama 6 tahun belakangan ini, menurut Bupati Asmat, Pemda fokus untuk mengirimkan mahasiswa-mahasiswanya untuk belajar dan mereka yang kuliah disana berdasarkan kerjasama antar Pemda Asmat dan perguruan tinggi tersebut.
“ Seluruh biayanya kita tanggung. kalau di samping itu mereka (mahasiswa) yang mandiri kita juga beri bantuan studi di semester 3, bantuan studi tapi diberikan secara berkala 1 tahun 2 kali,” kata Elisa Kambu.
Bupati Asmat berharap agar kedepannya usai menyelesaikan studinya, mahasiswa ini dapat kembali ke Asmat atau di Papua manapun mereka mengabdi untuk membagun negerinya sendiri.
“ Kira harapkan mereka setelah selesai bisa kembali ke membagun Asmat atau bisa membangun Papua di manapun mereka ditempatkan,” kata Elisa Kambu.
- Ketua Umum JMSI Teguh Santosa raih gelar doktor di Unpad
- Kolaborasi Elok Perusahaan Kelapa Sawit, Bantu Tuntaskan Masalah Pendidikan di Pedalaman Papua
- Dorong Semangat Belajar Anak Didaerah Perbatasan, Satgas Yonif 111/KB Bagikan Buku dan Alat Tulis