Daya tawar bakal calon presiden Ganjar Pranowo akan menurun jika Presiden RI, Joko Widodo mengalihkan dukungan kepada sosok lain.
- Pesan DPP KNPI Kepada AGW Saat Terpilih Kembali sebagai Ketua.
- Kepala Daerah di PBNU, Satu Ormas Ragam Partai
- Mendagri Tito Dan Gubernur Enembe Bersepakat Dorong Pemekaran Tujuh Provinsi
Baca Juga
Pengamat politik Refly Harun secara spesifik mencermati, salah satu yang bisa memengaruhi posisi Ganjar adalah manuver Jokowi jika benar-benar mendukung Prabowo Subianto.
"Seperti yang saya katakan, Ganjar tidak ada lagi harganya jika Jokowi lari kepada Prabowo," kata Refly dikutip Kantor Berita Politik RMOL dari akun YouTube-nya, Sabtu (26/8).
Sebaliknya, manuver Presiden Jokowi akan memberi keuntungan bagi calon lain, yakni Anies Baswedan. Apalagi, bakal calon presiden dari Nasdem, PKS, dan Demokrat ini tengah didorong untuk bergabung bersama Ganjar dan PDIP.
"Sekarang secara diplomatis, tentu mereka (Anies) pasang harga tinggi dan kalau misalkan Ganjar mau bergabung ya (posisi Gaanjar wakil presiden, itu analisa saya," sambungnya.
Melihat kondisi politik kekinian, Refly menilai kekuatan Ganjar sebagai bacapres PDIP akan hilang separuh jika Jokowi merapat ke Prabowo.
"Artinya kekuatan Ganjar hanya 50 persen saja," tutup Refly.
- Filep Wamafma Berharap Pemerintah Mampu Deteksi Dini Gangguan Keamanan
- Persiapan Pemilu 2024, KPU RI Gelar FGD Bareng Komisioner Terpilih Periode 2022-2027
- Rapat Pleno Pemutahiran Data Pemilih Berkelanjutan Periode September 2020 Tahap Ke-III KPU Mappi