Relawan Erick Thohir dan Relawan Anies Apresiasi Kiprah RMA

Istimewa
Istimewa

Situasi politik tanah air makin memanas menjelang penentuan pasangan capres dan cawapres pada tahun 2023 mendatang. Tidak hanya partai politik yang kerap melakukan komunikasi politik dalam rangka membangun koalisi bersama untuk dapat mengusung para tokoh andalannya. Tidak ketinggalan juga para relawan capres dan cawapres mereka bahkan lebih bersemangat dan bergairah melakukan komunikasi politik untuk mempromosikan dan memperkenalkan calonnya kepada publik


.

Relawan Muda Airlangga yang telah melakukan Konsolidasi Nasional pada bulan Agustus 2022 lalu di Kota Bogor Provinsi Jawa Barat yang menghasilkan rekomendasi 7 nama cawapres yang bisa di pasangkan dengan Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024 , Rabu 28 September kembali mengadakan seri Diskusi Publik dan Gathering relawan-relawan di Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten.

Pada gatheting tersebut tampak hadir 2 perwakilan relawan, yaitu Enjang Setiawan dari Barisan Erick Thohir atau BARET dan Muhammad Wildan dari relawan Anies Baswedan I Am Anies.

Dalam kesempatan itu kedua relawan yang didampingi rekan-rekan menyatakan menyambut baik undangan dari RMA dan mengapresiasi langkah komunikasi politik yang dijalin.

"Terimakasih atas undangannya, semoga hubungan antar relawan tetap berjalan baik apapun kelak pilihan kita,"  demikian sambut Enjang Setiawan dari BARET.

Dalam sambutannya Enjang juga menyampaikan bahwa asal usul BARET. "Ketua Umum BARET Nasional adalah Pak Bagus Machdiantoro yang juga Ketua BBC Skills, sebuah  organisasi kemasyrakatan yang besarnya di Jawa Barat, sekarang mendukung Pak Erick Thohir menteri BUMN" jelas Enjang kepada khalayak yang hadir pada gatheting RMA.

Sementara, Muhammad Wildan perwakilan dari relawan Anies Basweda, I Am Anies menyatakan dalam sambutannya langkah yang dilakukan RMA sebuah langkah positif yang perlu disambut baik untuk mencegah pengalaman terjadinya pembelahan pada waktu pilpres 2014 dan 2019 lalu. "Seperti kita alami 10 tahun pernah terjadi pembelahan pada kontestasi pilpres 2014 dan 2019, acara semacam ini perlu dibuat agar mencegah terjadi hal yang sama (pembelahan) di pemilu 2024," tegas Wildan.

Pada kesempatan itu juga Wildan dalam sambutannya menyampaikan bahwa sudah saatnya Indonesia dipimpin oleh akademisi. "Terkait wacana Pilpres 2024, kita pilih pemimpin yang terbaik, sudah cukup lama meninggalkan ilmu pengetahuan untuk basis membangun negeri ini, mungkin sekali-kali akademisi bisa menjadi Presiden RI," ujar Wildan sambil tersenyum.

Senada dengan itu Khalid Zabidi Ketua Dewan Pembina RMA mengatakan acara yang di buat RMA ini dalam rangka membuka ruang komunikasi dan ruang silahturahim diantara relawan ini merupakan komitmen anak muda menuju pemilu 2024 yang damai. "RMA ingin menunjukkan komitmen bahwa anak muda menginginkan Pemilu yang damai pada 2024 sehingga acara gathering ini kami lakukan bersama sesama relawan". Tutup Khalid Zabidi.