SAGU Foundation Kolaborasi dengan Kopernik Gelar Program Literasi Komputer dan Effective Communication In English

Peserta kelas Literasi Komputer Bersama Tim Trainer. (foto: SAGU Foundation)
Peserta kelas Literasi Komputer Bersama Tim Trainer. (foto: SAGU Foundation)

SAGU Foundation berkolaborasi dengan Yayasan Kopernik sukses menggelar dua program bagi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda Papua.


Kedua program antara lain program Literasi Komputer bagi lulusan sarjana (S1) dari Jurusan Pertanian, Agrobisnis, Ekonomi dan Akuntansi dan Program Effective Communication In English atau Komunikasi Efektif Dalam Bahasa Inggris.

Program Literasi Komputer pemanfaatan teknologi  ini, untuk peningkatan efisiensi kerja dan kolaborasi organisasi yang berfokus pada pengembangan peluang kerja dan peningkatan literasi komputer bagi generasi muda Papua. 

“Program ini atas kerjasama SAGU Foundation dan Yayasan Kopernik berlangsung selama 7 bulan sejak bulan Oktober 2023 hingga April 2024 dengan total 42 pertemuan,”jelas Direktur SAGU Foundation, Tisha Rumbewas dalam keterangan resminya, Kamis, 05 Mei 2024 di Jayapura.

Sedangkan Program "Effective Communication in English" berlangsung selama tiga bulan dari Maret hingga Mei 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para peserta dalam empat bidang spesifik yakni bahasa Inggris percakapan di dunia kerja (Conversational English), teknik berbicara di depan umum (Public Speaking), teknik membawakan presentasi dalam bahasa Inggris (Presenting in English), dan teknik dasar menulis secara akademik (Writing for Beginners).

Menurut Tisha, program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberdayakan pemuda Papua, memberikan mereka keterampilan yang esensial dalam dunia yang semakin global. 

“Selama tiga bulan, para peserta mengikuti serangkaian kelas intensif yang dirancang untuk mengembangkan berbagai aspek kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, yang tidak hanya berguna dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam konteks akademik dan profesional,”jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Tisha menyampaikan apresiasi kepada Kopernik atas kepedulian terhadap perkembangan generasi muda di Papua. Motto program kerja Kopernik 2023 yaitu Membangun Pemuda, Membangun Papua adalah sangat tepat. 

“Pemuda perlu mendapatkan perhatian khusus dari semua pihak, baik pemerintah, swasta, LSM, masyarakat dan juga gereja. SAGU Foundation berterima kasih atas kepercayaan Kopernik untuk bermitra dengan kami,”ucap Tisha.

Dia  mengatakan era sekarang ini bukan hanya globalisasi, tapi sudah masuk di era kecerdasan buatan atau AI, yang artinya persaingan bukan hanya dengan tenaga kerja asing, tapi juga dengan komputer sendiri, jadi generasi muda di Indonesia pada umumnya, dan khususnya di Papua, perlu disiapkan untuk menghadapi tantangan ini, dan kuncinya ada di kemampuan dasar mengoperasikan komputer dan bahasa Inggris yang digunakan dalam dunia kerja.

Secara khusus untuk program Literacy Computer yang kami adakan, skill yang dipelajari peserta bukan hanya skill dasar komputer, tapi penggunaan software dari Google Workspace dengan tujuan peningkatan efisiensi kerja juga kolaborasi.

“SAGU Foundation mengucapkan selamat kepada semua peserta yang telah menyelesaikan program dengan baik. Semoga keterampilan yang dipelajari dalam program ini memberikan manfaat sebesar-besarnya,”harap Tisha.

Sejak program ini dibuka dan diumumkan melalu berbagai media sosial, spanduk, poster dan juga siaran media radio, kata Tisha Program tersebut mendapat sambutan dan antusias sangat tinggi dari generasi muda Papua. 

“Calon peserta diberikan pilihan untuk mendaftarkan diri secara online lewat link yang dibagikan dan juga datang secara langsung ke kantor SAGU Foundation yang beralamat di Jl. Pasar Baru Youtefa, Kompleks Pertokoan ATC Blok H5, Kotaraja Jayapura,”ungkapnya.

Koordinator Tim Pengajar Kelas Literasi Komputer, Michael Janzen Faidiban, S.Kom  mengatakan komputer literasi sangat penting bagi setiap orang untuk persiapkan diri dalam meningkatkan kemampuan penggunaan komputer dan berbagai aplikasi di dalamnya. Secara khusus, bagi pemuda yang sedang memulai karir atau juga mencari pekerjaan akan sangat membantu dalam meningkatkan kapasitas mereka.

“Tim kami terdiri dari anak-anak muda yang sangat antusias dengan teknologi informasi dan komunikasi,”ungkap Janzen lulusan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura angkatan 2016 itu.

Ia menambahkan persiapan yang dilakukan pada program Literasi Komputer ini diantaranya Pelatihan awal dari tim SAGU Foundation untuk persiapan silabus, presentasi materi, rencana belajar (lesson plan), dan laporan perkembangan peserta (progress report). Kemudian pelatihan awal dari tim SAGU Foundation terkait administrasi dan dokumentasi.

“Tim trainer juga mempersiapkan berbagai materi dan juga rencana belajar hingga berbagai soal tes yang akan dilaksanakan pada setiap sesi pembelajaran,”jelas Janzen.

Terkait kendala yang dihadapi, Janzen mengakui ada beberapa kendala umum yang dihadapi yakni sebagian besar peserta tidak memiliki computer ataupunlaptop sendiri, sehingga mereka berinteraksi dengan komputer hanya ketika datang ke tempat belajar.

Beberapa peserta sangat jarang menggunakan komputer/laptop sebelumnya sehingga mereka perlu penyesuaian. “Namun dengan strategi mengajar yang sudah dirancang oleh tim trainer hal tersebut bisa diatasi dan mereka akhirnya bisa,”ungkapnya.

Dia mengungkapkan bahwa di era digital saat ini, hampir semua pekerjaan dikerjakan secara digital yaitu menggunakan berbagai bentuk perangkat komputer dan aplikasi. Sehingga, melalui program literasi komputer kepada masyarakat secara umum atau pemuda secara khusus bisa memiliki kesempatan untuk meningkatkan kemampuan mereka dan mampu bersaing di dunia kerja.

Kopernik adalah organisasi nirlaba yang melakukan eksperimen untuk menemukan cara terbaik guna mengatasi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat yang hidup dalam kemiskinan. 

Melalui eksperimen dan prototipe, Kopernik bekerja langsung dengan masyarakat terpencil, dan berkolaborasi dengan mitra-mitra di sektor pembangunan, publik, dan swasta untuk mengurangi kemiskinan. 

Sedangkan SAGU Foundation merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang didirikan putra-putri Papua dan berpartisipasi aktif membantu pemerintah dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pendidikan.

SAGU Foundation, Foundation menyediakan berbagai layanan kursus bahasa Inggris, kursus computerd dan pengembangan komunitas. SAGU Foundation mengadakan program-program khusus dengan tujuan mendukung atau meningkatkan kemampuan, keterampilan dan kapasitas di berbagai bidang pekerjaan.