Adhitya Rangga Permana menjadi salah satu perwakilan dari Papua yang mengikuti Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) Tingkat Nasional. Sebagaimana di ketahui bahwa LDBI merupakan salah satu kompetisi debat Bahasa Indonesia tingkat Nasional yang mempertemukan tim debat dari 34 Provinsi.
- SMP N 1 Tanah Merah Umumkan Hasil Kelulusan Kelas 3, Dinyatakan Lulus 100℅
- Penamatan Siswa PAUD Cintaku Lulu Angkatan VI, Nerlince Wamuar: Besok Mereka Menjadi Anak Yang Cerdas Serta Menjadi Pemimpin
- Peringati Hari Lahir Pancasila, Satgas Yonif 125/SMB Bentuk Kedisiplinan Siswa Melalui PBB
Baca Juga
Untuk bisa sampai ke tingkat Nasional tentu saja tidak mudah, Rangga yang juga menjabat Sebagai Wakil Ketua OSIS SMA 1 Merauke ini melakukan seleksi mulai dari tingkat sekolah, provinsi, sampai akhirnya tingkat Nasional.
Saat diwawancarai via seluler oleh Repoter RMOL Papua, rabu (29/9), Rangga berharap semoga dirinya bisa mengharumkan nama Papua dan tetap semangat dalam berprestasi.
"Harapan saya semoga bisa mengharumkan nama Papua di bidang debat dan semoga semakin banyak anak-anak Papua yang mengikuti lomba debat karena ada potensi"ujar Rangga
Rangga dengan penuh optimis meyakini jika Kabupaten Merauke juga mampu untuk mencetak generasi emas bagi bangsa Indonesa, sehingga kehadirannya pada perhelatan nasional ini lantas memuat hatinya tepanggil untuk membuktikan pada seluruh Indonesia bahwa Papua juga bisa.
"Kita tinggal di bagian timur bukan berarti kita tertinggal, matahari saja kita dapat duluan, jangan pernah merasa tertinggal, karena kita adalah potensi,tetap semangat dan terus berprestasi." Seru Rangga.
Sebagaimana diketahui bahwa dimasa pandemi kali ini kegiatan LDBI dilangsungkan secara daring oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspesnas) Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
- Personel Satgas TMMD ke-112 Menerima Pembekalan Di Markas Kodim 1707/ Merauke
- Telah Dibuka, Penerimaan Mahasiswa Angkatan Pertama International Univeristy of Papua
- Sah Secara Hukum Legalitas Ijazah dan Gelar Romanus Mbaraka Telah di Akui Negara