Suntikan Perdana Vaksin Covid-19 Provinsi Papua Diikuti 20 Peserta Relawan

Kegiatan Pencenangan Perdana Vaksin Covid-19 tingkat Provinsi Papua akan diikuti oleh unsur Forkopimda, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Direktur Rumah Sakit dan OPD Provinsi Papua berpusat di RSUD Dok 2, Jayapura. Jumat, (15/1)


Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Robby Kayame menyampaikan bahwa jumlah kasus terkonfermasi Covid-19  Provinsi Papua hingga hari ini mencapai 14.432 kasus, 1.294 dirawat , 266 meninggal dunia dan 12.872 sembuh sehingga Pemerintah masih harus terus berupaya untuk menekan laju penyebaran dengan segala cara baik dalam bentuk penerapan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Robby Kayame menyampaikan saat ini vaksin tahap pertama Provinsi Papua yang diterima berjumlah 14.680 dosis dan akan diberikan mulai Januari hingga Maret 2021, vaksin Covid-19 Sinovac telah didistribusikan ketiga Kabupaten/Kota yang tinggi tingkat penularanya yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika, Selanjutnya diberikan kepada tenaga kesehatan yang lebih prioritas untuk tahap pertama.

Pantauan Reporter RMOL Papua pada saat peyuntikan pertama Vaksin Covid-19 Sinovec, Pangdam XVII Cendrawasih, Mayjen TNI Ignatisu Yogo Triyono sebagai orang pertama yang akan menerima suntukan vaksin dan diikuti oleh pejebat dilingkungan Pemerintah Provinsi papua, POLRI dan Direktur RS Dian Harapan, yang mana proses vaksin dlakukan beberapa tahapan yaitu tahap pertama melakukan pendaftaran, menunjukan identitas diri dilanjutkan tahap kedua yaitu skrining, petugas akan menanyakan beberapa riwayat penyakit, alergi obat dan tensi tekan darah dan tahap ketiga menyuntikan vaskin Covid-19 Sinovac dsan ketika selesai di suntik dianjurkan agar tidak meninggalkan tempat terlebih dalu selama 30 menit untuk mengontrol reaksi dari vaksin tersebut.

Setelah menerima suntikan vaksin, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menyampaikan bahwa reaksi yang dirasakannya hanya rasa pegal saja karena reaksi dari vaksin tersebut, sama halnya seperti divaksin cacar selebihnya tidak dirasakan ada apa-apa.

Pangdam berpesan, Yang jelas ini vaskin adalah program Pemerintah dan upaya Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan saya berharap semua masyarakat jangan takut dan ragu karena yang mendapatkan vaksin berarti kita semua adalah pahlawan untuk memutus mata rantai peyebaran Covid-19.

“Dengan harapan, ketika kita menerima vaksin maka kita akan kebal terhadap penularan Covid-19, kalo kita sehat, maka kita bisa bekerja seperti semula sehingga ekonomi pulih kembali seperti semula dan kami mengajak seluruh masyarakat agar jangan percaya kepada berita-berita Hoax dan percanyalah pada berita-berita resmi Pemerintah bahwa vaksin ini sangat berguna untuk memutus mata rantai covid-19.” Demikian Mayjen TNI Ignatius Yogo