Tegas!! Kepala Sekolah SMA YPK Merauke Pastikan Akan Memecat Siswa Yang Hendak Memperkosa Bocah SD

Kepala Sekolah SMA YPK Merauke, Soleman Jambormias
Kepala Sekolah SMA YPK Merauke, Soleman Jambormias

Pihak sekolah SMA YPK Merauke akhirnya angkat bicara terkait viralnya pemberitaan yang di posting oleh seorang Netizen di Grup Media Sosial INFO KEJADIAN KOTA MERAUKE, yang memperlihatkan bahwa ada seorang anak SD Kelas 3 yang hendak diperkosa oleh salah seorang pemuda yang diduga merupakan SMA YPK Merauke yang mana saat itu siswa SMA tersebut sedang dalam keadaan pengaruh minuman beralkohol. Jumat (19/11).


Klarifikasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Sekolah SMA YPK Merauke Soleman Jambormias di ruang kerjanya, kepada Wartawan RMOL Papua Soleman mengatakan bahwa saat ini kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh seorang siswa SMA YPK Merauke tersebut, saat ini sedang tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Sehingga pihaknya juga akan membantu pihak kepolisian untuk mencari pelaku tersebut, dan dirinya memastikan jika pelaku benar merupakan siswa dari SMA YPK Merauke, maka pihaknya sekolah akan memberikan sanksi berat berupa memanggil orang tua/ wali dari siswa dan kemudian mengeluarkan siswa tersebut dari sekolah.

“Kami dari pihak SMA YPK Merauke juga akan membantu pihak kepolisian untuk mencari anak tersebut, kalau misalnya anak tersebut adalah benar-benar merupakan anak SMA YPK Merauke maka sanksi berat pasti kita akan ambil, yang pertama adalah memanggil orang tua dan mengeluarkan anak tersebut dari sekolah, karena itu sudah pelanggaran berat” Ucap Soleman.

Dirinya menjelaskan bahwa selama ini para guru di SMA YPK selalu berupaya memberikan contoh yang baik bagi para siswa dan siswa di SMA tersebut, sehingga kejadian tersebut diluar kontrol pihak sekolah, apalagi kejadiannya dilakukan di luar sekolah.

“Oleh sebab itu kejadian seperti ini kami berharap agar masyarakat tidak langsung memvonis serta mendikotomi SMA YPK Merauke didikannya tidak baik, bahwa dari 501 siswa ini, satu buat kesalahan bukan berarti semua siswa tidak baik, atau pembelajaran kami, didika kami di SMA YPK Merauke tidak baik.” Tegasnya. 

Lanjut dirinya mengatakan bahwa kejadian ini menjadi hikmah yang baik untuk pihak SMA YPK untuk kedepannya dapat lebih mengawasi siswa dan siswinya agar kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi dikemudian hari. 

Sehingga atas kejadian yang telah menghebohkan masyarakat Merauke ini pihaknya meminta maaf kepada kepada seluruh masyarakat Merauke dan seluruh orang tua siswa, dan dirinya kembali memastikan bahwa jika benar kejadian ini dilakukan oleh salah satu siswa SMA YPK Merauke, maka kejadian tersebut berada diluar kontrol pihak sekolah, mengingat kejadian tersebut terjadi di luar sekolah.

“Mari kita bersama-sama berpikir positif dan membantu pihak kepolisian agar dapat cepat menemukan anak yang melakukan perbuatan tersebut.” Pungasnya.