Upaya evakuasi terhadap warga di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegungungan terus dilakukan. Usai sebelumnya aparat gabungan TNI-Polri berhasil menyelamatkan 15 pekerja Puskesmas yang mendapatkan ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
- Senjata Rakitan Beserta Munisi Berhasil di Amankan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 410/ALG, Danrem 174/ATW Beri Apresiasi
- Rini Anjarwati Kusuma Putri, Anak Merauke yang Menjadi Puteri Indonesia 2024, Siap Membangun dan Memajukan Tanah Kelahirannya
- PT. Pelindo Merauke Dianggap Tidak Efisien dan Beri Pelayanan Buruk, Perusahaan Jasa Transportasi di Pelabuhan Merauke Lakukan Mogok Kerja
Baca Juga
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom saat dikonfirmasi, Jumat (10/2).
Kabid Humas mengatakan, tim gabungan kembali mengevakuasi warga Distrik Paro Kabupaten Nduga ke Kenyaam ibu kota Kabupaten Nduga menggunakan Heli milik TNI-Polri.
“Adapun total warga yang berhasil dievakuasi berjumlah 25 orang, dengan keterangan, 12 orang (8 dewasa, 4 anak-anak) dengan menggunakan Bell Polisi sementara 13 orang (6 dewasa, 7 anak-anak) dengan menggunakan Bell milik TNI AD,” terang Kabid Humas.
Kombes Benny juga menuturkan bahwa warga yang dievakuasi tersebut merupakan korban intimidasi dari KKB pimpinan Egianus Kogoya. Sampai saat ini, pihaknya juga masih terus melakukan upaya pencarian terhadap Pilot Susi Air yang diduga juga menjadi korban yang diduga disandera oleh KKB.
“Kami meminta dukungan serta doa masyarakat agar warga maupun Pilot dapat berhasil di evakuasi dengan selamat oleh Tim Gabungan TNI-Polri,” ucap Kabid Humas.
- Satgas Pamtas S RI-PNG Y 111/KB Berhasil Selamatkan Warga dari Arus Banjir di Perbatasan Papua Selatan"
- Ketua DPD Apresiasi Polres Keerom Yang Sigap Evakuasi Korban Banjir
- Keluhan Orang Tua Peserta Tes IPDN di Asmat: Mempertanyakan Transparansi Pengumuman Hasil