Sebayak 14 anak Yatim dan kurang mampu mendapat bantuan santunan dari Calon Gubernur Papua 2024, Paulus Waterpauw.
- Pimpinan Pon-Pes Hidayatullah Apresiasi Kapolres Bangun Masjid di Lingkungan Polres Boven Digoel
Baca Juga
Penyerahan dilakukan saat Badan Koordinasi Majelis Taklim (BKMT) Distrik Abepura gelar acara peringatan 10 Muharram 1446 Hijriah, bertempat di masjid Al Asri Youtefa Abepura, Minggu (28/7).
Ini merupakan bukti Kemenangan Paulus Waterpauw dengan seruan teriakan "Manyala kakaku" dari Majelis Taklim BKMT Distrik Abepura
Ketua Dewan Pembina Masjid Al-Asri Youtefa Darwis Massi sekalian Anggota DPR Papua Partai PKS menyampaikan Apresiasi dan terima kasih kepada Paulus Waterpauw telah memberikan santunan kepada 14 anak yatim dan kurang mampu.
"teriakan Manyala, Ini menunjukan sesuatu pekerjaan yang mulia sesuai dengan ajaran agama Islam merupakan suatu kewajiban dan keikhlasan mendapat pahala,"ungkapnya
Ini merupakan bantuan santunan yang di berikan Paulus Waterpauw merupakan suatu perbuatan baik dan sangat di muliakan.
Selalu Relawan Nusantara PW, Junaidi Rahim dan juga Anggota DPR Papua menyampaikan mohon doa dukungan kepada Paulus Waterpauw sebagai Gubernur Papua.
Bapak PW bukan hari ini memberikan bantuan,kami sebelumnya juga memberikan bantuan kepada ketua pengurus masjid." ucapnya saat usai memberikan santunan anak yatim di masjid Al asri youtefa abepura,
"Marilah kita melihat orang yang selalu menuntut bisa kita khususnya untuk kegiatan islam,"harapnya
Menurutnya, berbagi berkat bahwa kehadiran beliau ini tidak memperhatikan suku tapi semua suku agama dan bangsa merupakan nilai yang sama,karena itu sebagai wujud PW memberikan santunan kepada anak-anak dan pembangunan masjid
"Jagalah persamaan dan perbedaan, Perbedaan boleh berbeda dimana mana tapi kita selalu sama satu bangsa indonesia,"pungkas Junaidi
- Kapospol Pelabuhan di Boven Digoel Ajak Generasi Muda Berprestasi Melalui Olahraga
- KPU Lakukan Verifikasi Pada Perbaikan Berkas Bacakda Kabupaten Merauke
- Pesan Kenius Kogoya Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Tidak Terprovokasi Isu Politik Adu Domba, Sara Dan Politik Identitas