Terkait Penutupan Miras, Bupati Romanus: Miras Adalah Kebutuhan Primer Manusia 

Bupati Kabupaten Merauke, Romanus Mbaraka/ Rmol Papua
Bupati Kabupaten Merauke, Romanus Mbaraka/ Rmol Papua

Bupati Kabupaten Merauke Romanus Mbaraka kepada awak media mengatakan bahwa pihaknya akan membicarakan dengan aparat keamanan terkait rencana penutupan sementara toko minuman keras selama perhelatan PON XX Papua 2021 di Kabupaten Merauke. Rabu (15/9)


"Kita akan bicarakan omong dulu dengan beberapa teman-teman polisi, ini sudah sudah masuk dalam target realisasi untuk persiapan PON XX Papua 2021." Ucapnya.

Selain itu dirinya juga telah berbicara dengan semua outlet penjualan miras di Kabupaten Merauke, bahwa penutupan penjualan miras di Kabupaten Merauke tidak hanya pada saat perhelatan PON XX Papua 2021, melainkan untuk seterusnya.

Kendati demikian bukan berarti dirinya tidak akan memberikan izin melainkan akan lebih memperketat peredaran miras, sebab dirinya berpandangan jika Miras adalah bagian dari kebutuhan primer manusia, sehingga apabila di tutup secara total penjualannya maka nantinya penjualan miras di Kabupaten Merauke akan lebih liar.

"Miras walaupun bagaimana, orang harus akui bahwa ini kebutuhan primer manusia, kalau pun tutup total bisa, dia akan lebih jahat liarnya." Ucap Bupati Merauke. 

Sehingga nantinya pemerintah daerah akan mengkaji dan akan melakukan penutupan pada beberapa outlet sehingga dapat membuat Kabupaten Merauke menjadi aman.

"Misalnya miras di daerah pinggiran yang kalau dalam tata kota daerah enclave yang mana rata-rata penduduk yang tinggal disitu rata-rata penduduk yang tidak mampu dengan rata-rata pendidikan tamat SD bahkan tidak tamat SD, nah itu yang harus ditutup." Ujarnya.

Sementara untuk di kawasan elit, perizinan terkait penjualan miras masih akan tetap, yang mana dirinya kembali menegaskan karena miras merupakan bagian dari kebutuhan primer manusia.