Wakil Walikota Jayapura, Rustan Saru Siap Di Vaksin Covid-19 Sinovac Sebagai Warga Kota Jayapura, Sinovac menyatakan siap dan telah mendaftarkan diri sebagai 14 orang Pertama penerima Vaksi Sinovac di Papua.
- Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di Boven Digoel, Bulog Sediakan Beras Murah
- Merayakan Kearifan Lokal di Festival Budaya Sejuta Rawa Mappi
- Stok Gas LPG Aman dan Terjangkau di Papua Barat Daya Selama RAFI 2024
Baca Juga
Ketika diwawancarai secara ekslusif oleh Reporter RMOL PAPUA di ruang kerja Wakil Walikota Jayapura, Rustan Saru Mengatakan saat ini Vaksi-19 Sinovac dari china untuk provinsi papua sudah datang, beberapa hari yang lalu dan saat ini disimpan di gudang farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua. Rabu (13/1)
Sesuai dengan program pemerintah Republik Indonesia lewat bapak persiden RI , Bahwa Vaksin Covid-19 Sinovac mulai di jalankan di bulan Januari 2021, Vaksin Sinovac perdana akan diberikan oleh Persiden RI Joko widodo, pada tanggal (13/1) hari ini secara live dan disaksikan oleh seluruh masyarakat indonesia. ucapnya
Sedangkan untuk kota jayapura dijadwalkan semua di awali pada tanggal (15/1), memulai vaksin Covid-19 Sinovac. Sebagai langkah awal di ambil beberapa sample pimpinan-pimpinan daerah sebagai langkah awal dijadikan dasar vaksin, yang mana mereka semua adalah panutan bagi masyarakat sehingga vaksin covid-19 bukan hanya untuk masyarakat biasa melainkan semua lapiran masyarakat yang ada di tanah papua termaksud para pejabat, Ucapnya
Dikota Jayapura kebetulan saya sendiri selaku wakil walikota mendaftarkan diri untuk ikut di vaksin pertama kali dari jumlah 14 orang terdaftar sebagai relawan penerima vaksin pertama di provinsi papua. Yang diwakili dari Dinas Kesehatan, TNI, POLRI, Dinas Pendidikan dan Tokoh Agama yang siap di Vaksin. kita harus memulai agar menjamin kepastian kekuatan vaksin itu, sehingga masyarakat tidak ragu untuk menggunakannya, harus memulai dari pemimpinya, sebagai dasar kekuatan menyakinkan rakyatnya. Ucap Rustan
Beberapa hari lalu dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Ikan Dokter Indonesi (IDI), sudah menyetujui dan memberikan rekomendasi begitu juga dengan Fatwa MUI No 2 tahun 2021 bahwa faksin ini suci dan halal sehingga bisa digunakan.
Hanya memang vaksin ini ada syarat-syarat teknis harus dipenuhi yang pertama di screning dulu untuk mengetahui tidak ada gangguan penyakit, tidak ada penyakit bawahan dan belum perna terinvensi Covid-19.
Fungsi dari membrikan vaksin iitu adalah dalam rangka memberikan kekebalan tubuh pada kita agar tidak lagi terpapar covid-19 dan bisa melindungi diri kita, yang mana vaksin itu berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh kita terhadap serangan visur, bakteri dan bahkan penyakit menular yang ada di sekitar kita.
Ketika vaksin selesai pasti menimbulkan gejala-gejala berupa bercak merah, nyeri bahkan demam karena reaksi dari vaksin, sehingga disarankan menunggu 30 menit setelah vaksin untuk melihat reaksi dari vaksin itu sebelum meniggalkan tempat.
Rustan Saru berharap besok dilakukannya vaksin perdana bisa berjalan dengan lancar dan aman tanpa ada persoalan-persoalan medis sehingga semua bisa sukses, kami juga meminta semua dukungan dari lapisan masyarakat agar tidak lagi ragu. Dalam tahapan berian vaksi nantinya tidak dipungut biaya (Gratis) sesuai intruksi persiden ,semua di tanggung oleh pemerintah untuk semua lapisan masyarakat. Pungkasnya
- Bunda PAUD Mappi, Bunda Stefanie Gomar Terima Apresiasi Wiyata Dharma Madya dari Pusat
- Pansus DPRK Boven Digoel Bahas Hasil Reses Kedua Tahun 2024
- Romanus Mbaraka Dorong Keberlanjutan Pertanian dengan Teknologi Lokal