Propam Polda Papua mengamankan tiga oknum polisi pengawal pribadi (walpri) Bupati Mamberamo Tengah RHP yang dijadikan tersangka oleh KPK.
- Pakai Rompi Orange, Bupati Calon Ibu Kota Baru Dipajang KPK Bersama Duit Korupsi
- Terdakwa Korupsi Raja Ampat Bebas Berkeliaran, Edi Tuharea Menduga Partai Golkar Terlibat
- Emanuel Gobay Tegaskan Siaran Pers Yang Dilakukan Mendesak Kejaksaan Percepat Proses Hukum 13 Tahanan di Merauke
Baca Juga
Ketiga oknum tersebut yakni Aipda AI, Bripka JW dan EW. Bahkan ketiganya kini sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik Subbid Provos Bid Propam Polda Papua.
Hal tersebut di ungkapkan Kabid Propam Polda Papua Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, ketika di wawancarai oleh awak media, (16/7).
"Tiga oknum tersebut masih menjalani pemeriksaan, bahkan ketiganya memiliki hubungan dengan Bupati Mamberamo Tengah RHP yang telah dijadikan tersangka KPK terkait kasus gratifikasi, " ucapnya.
"Ketiga anggota itu adalah pengawal pribadi dari Tersangka dan akan ditempatkan diruang khusus selama tahap pemeriksaan "," ucapnya.
Khusus untuk Aipda AI, kata Kombes Pol. Gustav diduga kuat berperan membantu proses pelarian Bupati Mamberamo Tengah RHP yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.
"Saat ini Aipda AI tengah menjalani pemeriksaan oleh Penyidik KPK di Jayapura, " cetusnya.
"Kami masih lakukan pemeriksaan dan pendalaman, dugaan kuat dia terlibat dalam pelarian RHP untuk menghindar proses hukum KPK," kata Gustav.
Mantan Kapolresta Jayapura Kota ini pun menambahkan ketiga oknum tersebut akan menjalani proses penahanan selama 30 hari di Mapolda Papua.
"Sempat dilakukan pemanggilan namun tidak koperatif, ketiganya di jemput paksa dan kini ditahan. Untuk tindak-lanjut akan diproses sesuai kode etik profesi polri," tandasnya.
- Briptu Christy DPO Polda Sulut Akhirnya Ditangkap di Kemang
- Dua Remaja Berurusan Dengan Hukum di Polsek Jayapura Utara Usai Melakukan Tindak Pidana Pencurian
- Aniaya Korban Dengan Samurai Hingga Dua Jari Putus, FM Berurusan Dengan Polisi