Universitas Musamus, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, mengambil inisiatif positif dalam mendukung pengembangan industri rumahan batu bata merah di Distrik Merauke, khususnya di kawasan Wasur.
- Ekspor Akhir Tahun 2021, Provinsi Papua Lepas 5 ton Tepung Terigu ke PNG
- Nilai Ekspor Hingga 15,6 Persen, Badan Karantina Pertanian Sosialisasi Ekspor Komoditas
- Berinovasi Untuk Kemajuan Pertanian Di Merauke, Bupati Romanus Apresiasi Perpadi dan Petani Milenial
Baca Juga
Pada tahun anggaran 2023, para dosen UNMUS, dipimpin oleh dosen Marsujitullah, S.Kom., M.T., dan Irfan Wildzan Muafa, S.E., M.M., melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonomi dan daya saing industri rumahan tersebut.
Pasca-masa pandemi yang berdampak signifikan di Kabupaten Merauke, UNMUS tidak hanya fokus pada tridarma perguruan tinggi tetapi juga berperan aktif dalam membantu masyarakat di sektor industri rumahan. Kelompok riset ini memiliki fokus pada penerapan teknologi untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan batu bata merah.
Marsujitullah, Ketua kelompok riset, menyatakan bahwa langkah ini dilakukan untuk membantu industri rumahan yang telah lama beroperasi di Merauke namun masih menghadapi kendala dalam pemasaran konvensional. Dengan implementasi sistem pemasaran digital berbasis website, diharapkan industri ini dapat mengelola usahanya secara mandiri.
Irfan Wildzan Muafa, anggota penelitian, menyoroti pentingnya penerapan sistem online dalam bersaing dengan pemasok batu bata dari luar Papua Selatan. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan daya saing yang lebih baik dan memperluas pasar bagi industri rumahan setempat.
Kedua dosen tersebut menyampaikan apresiasi kepada Universitas Musamus yang memberikan kesempatan bagi para dosen untuk berkontribusi langsung dalam membantu peningkatan pendapatan ekonomi melalui dukungan terhadap industri rumahan lokal. Dengan langkah-langkah seperti ini, UNMUS turut berperan dalam memajukan masyarakat dan industri di wilayah tersebut.
- Ekspor Akhir Tahun 2021, Provinsi Papua Lepas 5 ton Tepung Terigu ke PNG
- Nilai Ekspor Hingga 15,6 Persen, Badan Karantina Pertanian Sosialisasi Ekspor Komoditas
- Berinovasi Untuk Kemajuan Pertanian Di Merauke, Bupati Romanus Apresiasi Perpadi dan Petani Milenial