Kabupaten Merauke dinilai cukup berhasil dalam penanganan pandemi Covid-19 yang kemudian menjadi rujukan untuk Kabupaten lain di Papua terkhusus di Selatan Papua.
- Warga Maros Kota Jayapura, Gelar Tradisi Peca Asyura 10 Muharram 1444 H
- Cerita Sukses Petani Ikan - Transformasi Ekonomi Melalui Bantuan Perikanan
- Momentum Masuknya Injil di Tanah Papua, Bupati Hengki: Merupakan Peradaban Kehidupan Manusia Papua
Baca Juga
Menurut Tokoh Pemuda Boven Digoel, Bernolfus Tingge menilai dalam penanganan pandemi Covid-19 ini, Pemda Kabupaten Boven Digoel belum maksimal.
"Ia, Pemda Boven harus lebih cekatan dan lebih serius serta memaksimalkan penanganan pandemi Covid-19 ini agar lebih mengurangi terpaparnya masyarakat akan virus" Katanya Kepada Reporter RMOL PAPUA saat di hubungi via telepon, Kamis (4/6).
Dirinya juga menambahkan, Kabupaten Boven Digoel merupakan Daerah transit masyarakat menuju akses tambang Kawe, salah satu penyebab mewabahnya virus ini karena, ada beberapa akses jalur menuju tambang dan beberapa jalur transportasi belum terblokir secara serius.
Oleh karena itu, ia berharap penjagaannya harus lebih di perketat lagi, karena hal ini merupakan sala satu kendala dari pemutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Dia pun mengakui dan mengapresiasi kinerja Pemda Boven yang telah melakukan beberapa penanganan namun perlu keseriusan lebih lagi.
"Sebab, Daerah kita belum ada Rumah Sakit penanganan Covid-19 sekaliber RSUD Merauke, olehnya itu tahap sosialisasi dan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 ini perlu ditingkatkan", Tutupnya.
- Kodim 1707/Merauke Laksanakan BINKOMSOS Cegah Radikalisme
- Pelabuhan Apung Menantang Arus Pembangunan di Tahun 2023
- Gelar Razia, Propam Polda Papua Jaring Tiga Pelanggar