Warga Maros Kota Jayapura, Gelar Tradisi Peca Asyura 10 Muharram 1444 H

Sambutan Ketua KKM kota Jayapura Kumar saat pelaksanaan Peca Asyura
Sambutan Ketua KKM kota Jayapura Kumar saat pelaksanaan Peca Asyura

Membuat bubur asyura atau akrab disebut “peca” yang jatuh pada 10 Muharram masih menjadi tradisi kental ditengah masyarakat muslim Sulawesi Selatan, tidak terkecuali warga Maros perantauan di Kota Jayapura


Badan Pengurus Daerah (BPD) Kerukunan Masyarakat Maros (KKM) Kota Jayapura  Gelar Zikir Bersama dan Doa Tolak Bala Peca Asyura, dalam perayaan Tahun baru Islam 1444 H,  meski di daerah perantauan, terlihat masih sangat begitu kental masyarakat Maros merayakan tradisi 10 Muharram ini.

Warga Maros yang berhimpun dalam KKM kota Jayapura  membuat bubur yang dilengkapi aneka lauk-pauk dan buah-buahan dan kemudian dibawah ke Mesjid Darul Majrif Abepura  untuk disantap bersama dan dibagikan, Minggu (07/8). 

Pembuatan peca’ merupakan sumbangan pengurus dan anggota KKM  untuk di bawa ke Mesjid di tempat terlaksananya hajatan tahunan itu. Tibanya tidak serta merta disantap, mesti di “suro baca” terlebih dahulu atau prosesi baca doa. Setelah berdoa bersama, barulah peca yang dikemas dalam mangkuk, piring dan lainnya kemudian dibagikan kepada warga yang hadir.

Tidak hanya beraneka lauk-pauk, tapi juga bervarian warna yang sangat menarik dipandang.. 

“Tradisi ini sudah dijalani turun-temurun untuk memperingati perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan syi’ar Islam,” kata ketua Kerukunan Masyarakat Maros Kota Jayapura, Kumar Kepada Kantor Berita RMOLPAPUA.ID di Jayapura, Minggu (07/8).

Ketua KKM Kota Jayapura juga mengatakan momentum 10 Muharram ini juga bagian dari rangkaian memperingati HUT RI Ke-77.

"Acara Peca Asyura dihari ini, menjadi kado Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 77,  yanh di persembahkan oleh pilar BPD KKM ( Maros ) Kota Jayapura. dengan semangat bergandengan tangan serta membangun persaudaraan antar sesama.

"Serta  turut menciptakan Kamtibmas di Kota Jayapura, agar perekonomian warga tetap tumbuh di tengah  masa transisi ekonomi pasca covid -19. Ekonomi bangkit  rakyat sejahtera," pinta ketua KKM Kota Jayapura 

Lanjut Kumar menjelaskan kemeriahan Peca Asyura tradisi masyarakat Maros yang sudah menjadi turun temurun.

"bagaimana tidak meriah karena peca yang di hiasi dengan telur dadar warna warni, tumpi-tumpi (ikan yang dihaluskan dicampur dengan kelapa) beraneka bentuk, udang, perkedel, kentang, dan buah-buahan," pengkasnya

Dalam pembuatan peca itu tidak ada paksaan, siapa yang memiliki kemampuan ekonomi akan memberikan porsi yang lebih banyak.