Akademisi Unmus Gelar Program Kosabangsa Fasepilot Project 2022

Tim Pelaksana Program Kosabangsa Fase Pilot Project Tahun 2022 Universitas Musamus Merauke yang beranggotakan Sadrach Luden Pagiling, S.Pd., M.Pd., dosen Jurusan Pendidikan Matematika selaku ketua tim, Yonarlianto Tembang, S.Pd., M.Pd., dan Dewi Puji Rahayu, S.Pd., M.Pd., dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Minuk Riyana, S.Pd., M.Si., dosen Jurusan PGPAUD sebagai anggota serta Ibu Indayati selaku Ketua Bank Sampah Merauke yang menjadi narasumber dengan melibatkan 5 (lima) mahasiswa melakukan kegiatan Edukasi Pengolahan Sampah Kepada Siswa-Siswi SMP Negeri Buti Merauke. Sabtu (19/11)


Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) ini merupakan hasil kolaborasi dalam pelaksanaan tri dharma antara insan akademik dari perguruan tinggi pelaksana yaitu Universitas Musamus Merauke dan perguruan tinggi pendamping dalam hal ini Universitas Udayana. Tim pendamping dari Universitas Udayana beranggotakan Dr. I Ketut Sardiana, M.Si selaku ketua, Dr. Ni Luh Ramaswati Purnawan, S.S., M.Comn dan Dr. Ni Wayan Siti, M.S. selaku anggota.

Program Kosabangsa ini mendapat pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sebagai wujud komitmen penuh dalam upaya optimalisasi di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Sinergi yang terbentuk antara bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diharapkan mampu memaksimalkan peran perguruan tinggi dalam pembangunan bangsa melalui penerapan hasil riset unggulan perguruan tinggi yang sesuai dengan urgensi kebutuhan masyarakat.

Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 30 siswa-siswi dan 4 guru SMP Negeri Buti Merauke. Tujuan kegiatan ini di antaranya adalah untuk menciptakan pengetahuan dan kesadaran setiap warga sekolah dalam memilah sampah organik dan anorganik dan mampu memahami pemanfaatan sampah organik dan anorganik.

Manfaat dari kegiatan ini adalah siswa mampu mengklasifikasikan sampah organik dan anorganik, membuang sampah pada tempat yang benar serta pengolahan kedua jenis sampah tersebut. Pada kegiatan ini, tim juga menyerahkan pohon dan bunga untuk mendukung lingkungan sekolah yang asri.

Selain itu, kegiatan ini mendapat apresiasi dari sekolah karena dapat menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Pelaksana Tugas Kepala SMP Negeri Buti, Ibu Yusinta Pangrasia, S.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan sinkron dengan visi sekolah karena SMP Negeri Buti merupakan sekolah Adiwiyata yang mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negatif. Pada kegiatan edukasi ini, tim pelaksana mengajak siswa-siswi menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan membiasakan dan membudayakan untuk membuang sampah pada tempat sampah.

Pihak Sekolah sangat menyambut baik kegiatan Edukasi Pengolahan Sampah ini karena memberikan pengetahuan baru terkait dengan pengolahan sampah dan selaras dengan judul proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang sedang dilaksanakan yaitu Ayo Perangi Sampah.

Mengingat setiap harinya siswa di sekolah tentunya harus mampu mengolah sampah yang ditimbulkan dari aktivitas sehari-hari siswa. Narasumber dalam hal ini Ibu Indayati selaku ketua Bank Sampah Merauke memaparkan materi tentang pengolahan sampah dan contoh-contoh sampah yang bisa didaur ulang. Setelah kegiatan ini dilaksanakan siswa memiliki pemahaman yang baik mengenai sampah organik dan anorganik. 

Siswa juga sudah mampu membuang sampah pada tempat sampah sesuai dengan jenis sampah.