Bahas Lintas Batas, Perdagangan, Pendidikan, Olahraga, Ketum KONI Papua Ungkap Pertemuan BLOM RI-PNG di Vanimo

Delegasi Pemerintah Provinsi Papua Saat Melakukan Pertemuan Bersama Pemerintah Papua Nugini di Vanimo,
Delegasi Pemerintah Provinsi Papua Saat Melakukan Pertemuan Bersama Pemerintah Papua Nugini di Vanimo,

Ketua Umum KONI Papua, Kenius Kogoya menghadiri pertemuan antara pemerintah provinsi Papua bersama pemerintah Papua Nugini (PNG) di Vanimo yang pada, 23-25 Oktober 2023.


Pertemuan tersebut membahas tentang isu penting antara kedua negara, terkait isu lintas batas negara, pendidikan maupun olahraga.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh pihak perwakilan Pemerintah Provinsi Papua, BNPP Papua, KONI Papua, Imigrasi, pemerintah kota Jayapura dan beberapa stakeholder lainnya.

Kepada awak media Berita Papua, Ketua Umum KONI Papua, Kenius Kogoya mengatakan, soal jalan masuk antara kedua negara yang tidak resmi (jalan tikus) bakalan ditutup, hanya boleh masuk melalui jalur resmi.

"Jalan tikus itu sudah disepakati akan ditutup dari kedua belah pihak baik itu pemerintah png dan juga pemerintah Indonesia mereka sudah sepakat baik itu di Skouw, Merauke, Keerom dan lainnya," ujarnya, Rabu (25/10/23).

Terkait perdagangan, Kata Kenius, juga telah disepakati soal waktu berbelanja yang ditentukan.

"Hari-hari pasar, masyarakat PNG hanya 2 kali untuk belanja ke Skouw. Jadi mereka dari sebelah datang belanja terhitung 5 hari di Merauke, di Skouw Jayapura 6 hari," bebernya.

Soal Pendidikan, Kenius menjelaskan, para mahasiswa PNG yang ingin melakukan studi di Papua bakal diberikan paspor khusus.

"Misalnya mahasiswa mereka mau ke Indonesia bisa diterima dengan buatkan semacam paspor atau bisa khusus untuk pendidikan," ungkapnya.

Namun menyangkut olahraga, Kenius mengatakan, dirinya lebih memperkenalkan infrastruktur yang dimiliki pemerintah provinsi Papua agar kedua negara bisa memprogramkan event-event olahraga tahunan dalam menjalin hubungan baik kedua negara.

"Kita perkenalkan infrastruktur yang ada di Papua. Kita minta supaya diselenggarakan ada event-event tahunan yang bisa diprogramkan untuk menjalin hubungan kerjasama antara PNG dengan Indonesia," tandasnya.

Bahkan, kata Kenius, pihak pemerintah provinsi Papua juga membagi informasi terkait Festival budaya tahunan yang selalu digelar di Papua.

 

"Banyak informasi yang kemudian disampaikan kepada mereka untuk bisa membangun kerajasama. Banyak poin-poin yang dibahas juga dan disepakati," ujarnya.

Kenius berharap, hasil pertemuan tersebut bisa ditindaklanjuti ke level pimpinan tertinggi kedua negara.

"Tindak lanjut nanti akan lanjut ke tingkat level yang diatas dalam hal pengambilan kebijakan, pertemuan dilakukan antar unsur gubernur," pungkasnya.

"Terus nanti pertemuan dari hasil ini ada pertemuan tingkat level unsur Gubernur setelah itu terakhir itu ada tingkat menteri dan presiden," tutupnya.