BRIN dan ANRI Teken Nota Kesepahaman Jaga Arsip Ilmiah Nasional

enandatanganan nota kesepahaman oleh Kepala ANRI, Imam Gunarto dan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di Jakarta, Kamis (13/01)/Ist
enandatanganan nota kesepahaman oleh Kepala ANRI, Imam Gunarto dan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di Jakarta, Kamis (13/01)/Ist

Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) teken nota kesepahaman dalam kerjasama pengembangan Bidang Riset dan Inovasi.


Kesepakatan kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Kepala ANRI, Imam Gunarto dan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di Jakarta, Kamis (13/01).

Kepala ANRI Imam Gunarto mengatakan, dia sangat mengapresiasi komitmen BRIN dalam meningkatkan kerjasama dan sinergitas antar lembaga dalam rangka penyelenggaraan kearsipan.

“Saya mengapresiasi kepada BRIN dalam penyelenggaraan kearsipan mulai dari aspek pembangunan SDM, sistem kearsipan, kajian kebijakan, riset dan Inovasi, serta dapat memperkuat dunia kearsipan melalui proses riset dan inovasi sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yaitu menjadikan Indonesia sebagai rujukan dan referensi kearsipan dunia,” ujar Imam. Dikutip dari Kantoe Berita RMOL, Jumat (14/1).

Imam menambahkan, komitmen yang diberikan BRIN ini merupakan hal positif dalam upaya menyelamatkan arsip.

“Kami mengapresiasi BRIN yang terus menunjukkan komitmen untuk menyelamatkan arsip yang memiliki nilai guna pertanggungjawaban nasional,” tambah Imam.

Sementara itu, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi wujud bahwa BRIN terus berkomitmen menjaga keselamatan dan keamanan arsip negara.

Kata dia, paling penting adalah penyelamatan arsip ilmiah nasional, termasuk data primer ilmiah, serta manuskrip sejarah.

“Kami juga memiliki arsip yang berpotensi memiliki nilai guna pertanggungjawaban nasional. Kami juga berencana untuk menyerahkan arsip khususnya terkait riset,” kata Handoko.

“Dengan menyerahkan salinan autentik arsip terjaga, diharapkan arsip tersebut dapat terjaga keutuhan dan keselamatannya di tangan lembaga yang profesional, yaitu di ANRI,” demikian Handoko.

Pada kesempatan yang sama ditandatangani juga Deklarasi Komitmen Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) di Lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional.