Sebanyak 122 narapidana terorisme berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sepanjang tahun 2021.
- DK Diamankan Sat Narkoba Polresta Lantaran Memiliki 860 Butir Obat Keras Jenis Trihexyphenidyl
- Menjelang Nataru, Polres Boven Digoel Musnahkan Ribuan Liter Miras
- Sat Narkoba Polres Boven Digoel Berhasil Ungkap Kasus Peredaran Narkotika, Pelaku Merupakan Buron
Baca Juga
DataKemenkumham, terbanyak berasal dari Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur dengan 68 narapidana. Disusul 13 narapidana dari Lapas Kelas I Batu Nusakambangan, dan 9 narapidana teroris Lapas Kelas II A Pasir Putih Nusakambangan.
Dalam ikrarnya, napi teroris berjanji setia kembali berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD 1945, turut serta melindungi segenap Tanah Air Indonesia dari segala tindakan-tindakan aksi terorisme yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti mengatakan, ikrar setia NKRI bertujuan sebagai bentuk implementasi hasil akhir program deradikalisasi.
“Dengan pernyataan ikrar setia kepada NKRI ini, berarti warga binaan telah siap mencintai NKRI dan bersama-sama menjaga Pancasila dengan menghargai perbedaan serta memahami Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, tetapi juga ideologi nasional, pandangan hidup bangsa Indonesia, pemersatu bangsa,” kata Rika dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/1).
Pelaksanaan Program Deradikalisasi turut pula melibatkan aparat penegak hukum terkait seperti dengan BNPT, TNI, Polri, Densus 88, BIN, Kementerian Sosial, dan stakeholder lainnya.
- Dua Anak Jadi Korban Penyerangan OPM di Intan Jaya
- Pentolan KKB Tewas Ditembak Tim Gabungan TNI Polri: Ini Catatan Kejahatannya
- Pertamina Tinjau Kesiapan Sarfas SPBU dan Berbagi Takjil Gratis