Covid-19 di Merauke Melonjak Drastis, Ketua KNPI Minta Aparat Usut Tuntas Isu Dugaan Adanya Jasa Pembuatan Surat Rapid Palsu

Ketua DPD KNPI Merauke, Simon Petrus Balagaize
Ketua DPD KNPI Merauke, Simon Petrus Balagaize

Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Merauke akhirnya angkat bicara guna menyikapi peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Merauke yang terjadi dalam satu bulan ini.


Ketika ditemui oleh Reporter RMOL PAPUA Ketua DPD KNPI Kabupaten Merauke Simon Petrus Balagaize mengatakan bahwa dirinya sebagai Tokoh Pemuda Merauke sangat prihatin atas lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Merauke.

Apalagi menurutnya tidak sampai satu bulan kasus Covid-19 di Kabupaten Merauke mengalami lonjakan yang sangat drastis hingga mencapai 164 kasus per hari ini. Kamis (24/6). Ia meminta agar pemerintah daerah harus lebih ketat dalam mengawasi secara setiap pelaku perjalanan yang hendak masuk ke Kabupaten Merauke. 

“Kami selaku Tokoh Pemuda dari DPD KNPI Kabupaten Merauke sangat berharap agar para pelaku perjalanan yang hendak masuk ke Kabupaten Merauke dapat diawasi dengan lebih ketat lagi, sebab informasi yang kami dapat bahwa sebagian besar para pasien yang sedang dirawat merupakan pelaku perjalanan.” Ujar Ketua DPD KNPI Kabupaten Merauke, Simon Petrus Balagaize.

Simon Petrus Balagaize juga menyampaikan keresahannya terkait maraknya informasi dikalangan masyarakat bahwa ada dugaan terdapat oknum yang menyediakan jasa pembuatan dokumen rapid antigen palsu bagi orang yang hendak melakukan pemeriksaan repid tes.

Rapid tes palsu yang dimaksud olehnya adalah dokumen repid yang diperoleh oleh seseorang tanpa harus melakukan tes swas terlebih dahulu.

Sehingga dirinya berharap agar aparat keamanan dapat serius menyikapi insiden tersebut, dan segera melakukan penyelidikan yang serius. Ia berpandangan hal tersebut berkaitan dengan kemaslahatan orang banyak di Kabupaten Merauke, dan mengingat Kabupaten Merauke merupakan salah satu Kabupaten yang akan menjadi tuan rumah untuk beberapa cabang olahraga pada ajang PON XX Papua 2021, yang mana menurutnya tidak terkendalinya penyebaran Covid-19 dapat menjadi salah satu alasan untuk tidak dilangsungkannya perhelatan PON XX di Provinsi Papua dan khususnya di Kabupaten Merauke.