Datangkan Bapak Sains Indonesia, Kampus Unmus Adakan FGD Membahas Kebudayaan Suku Marind

Universitas Musamus bersama Universitas Negeri Semarang lakukan Forum Grup Discousion (FGD) dengan tema " Peran Indigeneous Science Suku Malind Sebagai Sumber Belajar IPA Dalam Membangun Karakter Peserta Didik".


Kegiatan  dilaksanakan di Hotel Halogen lantai 3 dengan mengundang Guru SMP, Guru SMA, Guru IPA di Kab. Merauke. (12/11) 

Kegiatan FGD ini mengundang 2 pembicara, Prof. Sudarmin,. M. Si yang dikenal sebagai Bapak Ilmu Sains Indonesia dan Isaias Ndiken, S. Sn sebagai Budayawan Suku Malind. 

Berdasarkan observasi penelitian dari kedua Tim kerja Kampus Unmus dan Kampus Universitas Negri Semarang, Budaya Papua belum Familiar untuk dimasukan sebagai media pembelajaran di  Sekolah - sekolah. 

Disampaikan Dosen Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Musamus Henie Poerwandar Asmaningrum, S. Si, M. M. Si, ia berharap adanya FGD ini Ilmu Sains bisa  masuk ke dalam pembelajaran di Sekolah-sekolah Merauke.

"Jadi Guru-guru punya wawasan, kita tidak terpaku pada buku tapi kita juga bisa sambil melestarikan Budaya juga mengedukasi Anak-anak kita, mencerdaskan bangsa sekaligus juga mendidik karakter cinta Tanah Air" Ucapnya 

"Mengundang Guru-guru supaya mereka bisa mendapatkan wawasan bahwa Sains adalah sudah eranya mereka, untuk pembelajaran berdasarkan ilmu sains". Tambah Henie Poerwandar Asmaningrum

Di tempat yang sama Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Musamus Izak Habel Wayangkau menyampaikan 

"Dari kegiatan ini kita bisa melestarikan Budaya sehingga nilai-nilai Budaya Malind ini tidak hilang begitu saja, tetapi banyak dikenal dapat dipelajari di kehidupan Anak Cucu kita kedepan". Ujarnya