Komunitas umat agama Katolik banyak membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan, khususnya di wilayah Indonesia timur. Mulai dari pandemi, permasalahan stunting, hingga kemiskinan.
- AFU dan Piet Kasihiuw Daftar Pilgub Papua Barat Daya 2024
- Sikapi Penyataan Mensos, Kohati: Luka Hati Yang Sangat Menyakitkan Di Berikan Seorang Pejabat Bagi Papua
- KPU Tegaskan Visi Misi Pasangan Calon Kepala Daerah Harus Sesuai Dengan RPJPD
Baca Juga
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Tahun 2023 Pemuda Katolik, di Pekanbaru.
"Saya berterima kasih kepada seluruh umat Katolik yang telah betul-betul ambil bagian," katanya seperti dikutip redaksi melalui keterangan tertulisnya, Minggu (21/5).
Lebih lanjut, Muhadjir mengurai bahwa dasar negara Indonesia, Pancasila menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama. Sila pertama ini adalah energi yang melimpah yang mengimbas pada sila-sila berikutnya.
"Tanpa ada sila pertama saya yakin empat sila lain akan mengalami kekosongan," ungkapnya. dilanisr dari kantor beerita RMOL.ID.
Dia mengharapkan, komunitas keagamaan bisa saling mempererat hubungan lintas keagamaan dan lintas keyakinan untuk bahu-membahu dalam pembangunan nasional.
Apabila komunitas keagamaan bisa bertenggang rasa dan solid, maka akan menjadi ujung tombak dalam mengatasi berbagai macam masalah kebangsaan.
"Oleh karena itu, kita ingin betul-betul bergandengan tangan semua umat beragama yang menempatkan sila pertama adalah segalanya itu untuk menjadi spirit utama dari kemajuan bangsa ke depan," tutur Muhadjir.
- Venue Pasca PON Papua Butuh Perhatian, Sekum KONI: Perlu Regulasi Yang Baik Untuk Pengelolaannya
- Usai mendaftar di KPUD Boven Digoel, ABAS Imbau Jaga Suasana Damai Jelang Pilkada
- Anggota DPR Ini Berani Jamin Pj Kepala Daerah yang Dipilih Pemerintah Netral