Pemerintah dan aparat keamanan diharapkan untuk terus meningkatkan upaya deteksi dini terhadap potensi-potensi kekerasan yang mengakibatkan gangguan dan ancaman kamtibmas di masyarakat.
- Musyawarah IPK Indonesia Wilayah Papua, Pelayanan Psikologis Untuk Kesehatan Mental Masyarakat
- Manokwari di Guncang Gempa 4.8 M Tidak Berpotensi Tsunami.
- Sosialisasi Kurang Masif, Vaksinasi di 3 Kabupaten di Papua Barat Baru Capai 7 Persen
Baca Juga
“Kami berharap pemerintah pusat mampu untuk mendeteksi dini terhadap indikasi-indikasi gangguan keamanan, konflik atas nama SARA dan apapun. Ini sangat penting agar tidak ada lagi kejadian yang sama seperti di provinsi Papua Barat (Sorong),” ujar senator Papua Barat, Filep Wamafma kepada wartawan, Kamis (27/1).
Filep Wamafma menyesalkan kejadian kekerasan, terlebih atas nama kelompok maupun golongan tertentu di daerah yang di antaranya terjadi di Kota Sorong, Papua Barat, dan Maluku.
Baginya, hal ini pelajaran besar bagi semua pihak bahwa pernah terjadi peristiwa seperti ini yang sangat merusak tatanan hidup berbangsa dan bernegara serta mengganggu keamanan, serta mengakibatkan rugi materi maupun nyawa.
Menurut Wakil Ketua I Komite I DPD RI ini, tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis di bawah nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika harus selalu dipelihara dengan mewujudkan kerukunan antarwarga di seluruh pelosok nusantara termasuk di Papua. Sehingga upaya percepatan kesejahteraan Papua dan Papua Barat terlaksana dengan baik.
“Tanpa itu, akan mencoreng wibawa negara, ideologi negara Pancasila, juga Bhinneka Tunggal Ika ini menjadi dipertanyakan kaitan dengan masa depannya apabila kehidupan bernegara berbangsa ini tidak segera disikapi oleh pemerintah,” tutupnya. Dikutip dari KNTOR Berita Rmol. jumat (28/1).
- Bawaslu Pelototi Rekrutmen Pantarlih, Antisipasi Calon Terafiliasi Peserta Pemilu,
- Musyawarah IPK Indonesia Wilayah Papua, Pelayanan Psikologis Untuk Kesehatan Mental Masyarakat
- Kemeriahan HUT RI Ke 77 Warga RT 004 Kelurahan Wahno, di Respon Baik oleh Ketua Umum KONI Papua.