Sekelompok massa yang tergabung dalam Forum Pemuda Peduli Bangsa melakukan aksi damai dengan turun ke jalan di Monumen Mandala dan Flyover Pettarani Kota Makassar untuk menolak aksi makar terhadap NKRI. Kamis (4/4).
- Gelar Operasi Patuh Cartenz Polresta Jayapura Kota Selama 14 Hari, Berikut Sasarannya
- Pertumbuhan Pariwisata Mappi Berkat Open Tournament Futsal Bupati Cup I
Baca Juga
Aksi ini diawali dengan Orasi Kebangsaan yang dipelopori oleh Brigade Muslim Indonesia (BMI) dan Barisan Anak Kolong (BARAK) yang melibatkan kurang lebih 30 orang peserta aksi.
Koordinator lapangan, Umar Hankam selaku koordinator lapangan menyatakan bahwa aksi yang digelar tersebut sebagai bentuk pernyataan kesetiaan kepada NKRI dan mendukung TNI/Polri dalam menegakan kedaulatan NKRI serta menumpas dan membasmi KKB di Papua.
“Kami menolak keras aksi terorisme, separatisme dan radikalisme, menolak keras tindakan makar OPM dengan segala underbouwnya yang ingin memisahkan diri dari NKRI." Ujarnya.
Ketua umum BARAK, Zulkifli juga menyampaikan bahwa para penggiat HAM selama ini hanya bersuara lantang bila ada anggota kelompok KKB yang terbunuh, namun sebaliknya bila warga sipil lainnya yang dibunuh oleh KKB mereka tidak pernah bersuara.
“Dan wahai orang-orang yang menyebut dirinya sebagai penggiat HAM dan bersuara lantang bila ada kelompok KKB yang terbunuh, tetapi sebaliknya bila saudara-saudara kita warga sipil, wani dan anak-anak yang diperkosa dan dibunuh secara keji, dimanakah suara kalian, penegakan HAM jangan Tebang Pilih,” ujar Zulkifli.
Dalam aksi ini ada beberapa tuntutan yang mereka sampaikan untuk pemerintahan Presiden Jokowi, diantaranya
1. Mendukung TNI/POLRI dalam memberantas separatis / KKB di Papua dan meminta kepada pemerintah untuk segera mengerahkan pasukan terbaik untuk membumi hanguskan seluruh kelompok OPM Dan pengikutnya di tanah papua.
2. Mengusut dan menindak secara tegas segala bentuk pelanggaran HAM tanpa tebang pilih.
3. Tangkap semua anggota KKB/OPM hidup atau mati.
4. Tangkap kembali Delfianus Kagoya anggota KKB dan lakukan proses hukum sesuai aturan berlaku.
5. Meminta kepada seluruh jaksa dan hakim untuk memberi tuntutan dan vonis hukuman seberat mungkin kepada seluruh anggota KKB yang menjalani proses hukum.
6. Lanjutkan OTSUS jilid 2 dan DOB untuk kemaslahatan dan kemajuan masyarakat Papua.
7. Cabut beasiswa seluruh mahasiswa(i) dan pulangkan semua mahasiswa(i) yang terindikasi sebagai pendukung gerakan OPM.
8. Tutup semua Asrama Papua yang terindikasi sebagai tempat melakukan doktrinasi kepada mahasiswa untuk mendukung gerakan Papua Merdeka.
Pada akhir aksi ini, para peserta menyanyikan lagu nasional "Maju Tak Gentar" dan membakar replika bendera bintang kejora sebagai simbol menolak keras terhadap keberadaan serta segala bentuk kegiatan dan tindakan Makar yang dilakukan oleh KKB dan pendukungnya.
“Papua sah dalam bingkai NKRI, cinta damai dan lebih terpenting cinta kemerdekaan, cinta kedaulatan dan keutuhan NKRI." Tegasnya.
- Kapten Philip dalam Keadaan Sehat Tiba di Halim
- Ada Peran BIN Dalam Pembebasan Kapten Philip Mehrtens
- Penampilan Pilot Philip Setelah Disandera 1,5 Tahun